-
-
-
-
-Hansel keluar ruangan, padahal Ia berharap Pasien yang didatangi nya semalam tidak akan menghampiri nya ke Rumah Sakit. Namun, ternyata salah...
Hansel menghela nafas berat. Apa yang harus Ia jelaskan kepada 5 orang di hadapan nya sekarang? Haruskah Ia berbohong, padahal kondisi pasiennya sekarang benar benar butuh pengobatan lebih lanjut. Tapi, Ia tak ingin melanggar janjinya atau pasiennya akan berhenti berobat sesuai dengan ancaman kemarin.
"Kelelahan dan terlalu stress. Kinan harus rawat inap." Hanya itu yang bisa Hansel jelaskan sekarang. Padahal 3 diantara 5 orang di depan nya sudah tau fakta sebenarnya.
"Dok.." Panggil Athan dengan nada serius.
"Apa?" Sahut Hansel.
"Lakukan kemoterapi. Bagaimana pun caranya Kinan harus sembuh. Lakukan yang terbaik menurut mu." Ucap Athan yang sontak membuat Hansel kaget. Rupanya Abangnya sudah tahu lebih dulu.
Satria dan Bima juga kaget. Mereka belum tau yang sebenarnya. Karena memang mereka belum ada disana saat Kinan menjelaskan. Saat menunggu penanganan Kinan pun, mereka berlima hanya berdiam diaman tanpa sepatah katapun.
"KEMOTERAPI?! APA MAKSUDNYA BANG?!" Tanya Satria dengan mata yang terbelalak saking kagetnya.
Hening beberapa detik.
"Akan kulakukan sesuai dengan persetujuan pasien. Bahkan aku sudah membujuknya sebulan penuh. Kalian harus berhasil membujuknya. Karena Kemoterapi juga butuh keinginan sembuh yang kuat dari pasien itu sendiri. Dan sebaiknya lebih cepat lebih baik. Sel kanker itu berkembang lebih cepat di luar perkiraan ku."
"KANKER?! APA MAKSUDNYA DOK!!??" Bima sontak kaget mendengar kata 'kanker' yang baru saja disebut Hansel.
"Kanker Otak stadium awal. Tapi, jika dilihat gejala yang dialami Kinan, tidak menutup kemungkinan sel kanker itu semakin berkembang. Sebenarnya bisa saja kita melakukan operasi pengangkatan sel kanker, tapi dalam kasus Kinan resiko nya sangat besar. Karena letak sel kanker yang berada di luar jangkauan medis. Hanya kemoterapi sebagai tindak lanjut kesembuhan Kinan." Jelas Hansel.
"Lakukan yang terbaik untuk Kinan. Kumohon." Athan menggenggam erat tangan Hansel.
Hansel mengangguk. Namun kemudian...
Plak!
Bima menepis kasar tangan Athan yang menggenggam tangan Hansel.
"JADI, SIAPA YANG KANKER?! KINAN?! GA MUNGKIN! KINAN BAIK BAIK AJA SELAMA INI!" Bima marah. Ia dan Satria belum tau apa apa tentang ini.
"Aku sudah menjelaskan tadi. Silahkan minta penjelasan lebih jelas nya pada Kinan. Ah iya.. Kinan akan langsung dipindah ke ruang rawat. Athan, aku menunggu konfirmasi darimu. Jika Kinan setuju, kita lakukan secepatnya." Ucap Hansel. Athan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Must Comeback Home | TXT Lokal
Teen FictionSUDAH TAMAT :) Cast. Tomorrow X Together versi Lokal 🐧🐻🐿️🦊🐰 - - "Kinan janji bakal lindungi Abang Abang.... Sekalipun nyawa Kinan taruhan nya... Apapun Kinan bakal lakuin, demi Abang-Abang" "Kinan, janji bakal pulang kan? Kinan harus pulang..."...