44 - KINAN!

228 28 17
                                    

Jangan nyesel baca episode ini ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan nyesel baca episode ini ya..

Kalo gamau nyesel, skip aja dan tunggu episode selanjutnya nongol.. Hehe..

Author mau kasih peringatan aja..

Semoga gapada nyesel..

Tapi, terserah kalian juga sih.. Author gak maksa..

Selamat membacaa..

-

-

-

-

-





DOR!

Suara peluru yang akhirnya dilepas itu menggelegar di seluruh ruangan. 

"BANG ATHAN!"

"ATHAN!"

Semua yang menyaksikan berteriak histeris tatkala anak buah bertopeng itu melepas pelurunya. 

"AAAKKKKHHHHH.."

Teriakan kesakitan itu terdengar ke seluruh penjuru ruangan.

Tunggu.

Kenapa Athan sama asekali tak merasakan apapun. Bukankah seharusnya Ia sudah tertembak saat peluru dilepaskan. Atau memang dia sudah mati. Tidak mungkin. Ia bahkan bisa mendengar teriakan seseorang itu tepat setelah peluru dilepaskan. Athan bahkan masih memejamkan matanya. Sampai.... 

"SIALAN!! DASAR PENGKHIANAT!!" 

Teriakan amarah itu berhasil membuat Athan kembali membuka matanya. Bahkan seluruh yang ada disana sangat terkejut melihat apa yang baru saja terjadi di depan mata mereka saat ini. yang tadinya mereka sangat ketakutan jika Athan benar benar terkena tembakan kini mereka terdiam karena terkejut.

Pasalnya seorang bertopeng itu bukan malah menembak Athan yang ada di depannya. Sebelum orang bertopeng itu melepas tembakan, Ia malah lebih dulu berbalik badan dan mengarahkan pistolnya ke arah Aska yang seharusnya adalah atasannya alias bosnya sendiri. Namun, sangat disayangkan Aska yang dengan gesit menghindari peluru dan alhasil peluru itu hanya mengenai lengannya. Tepatnya sekarang peluru itu sudah tertanam sempurna di lengan kanannya.

Athan bernafas lega dengan apa yang terjadi. Itu berarti dia selamat. Tapi, melihat perbuatan seorang bertopeng yang menembak Aska barusan, Athan menyadari sesuatu. Apa mungkin seorang bertopeng di depannya ada di pihaknya kali ini? Apa itu anak buah Om Arka yang waktu itu sempat diutus untuk melacak lokasi Tante Audrey saat diculik. Sampai Athan benar benar mengedarkan pandangannya dari ujung kaki sampai ujung kepala seorang bertopeng tersebut. Rasanya postur tubuhnya tak asing bagi dirinya.

"BANGSAT! SIALAN!" Umpat Aska sambil memegangi lengannya yang kini mengeluarkan banyak darah berkat peluru itu. Aska segera merobek kaos putihnya dan mengikatnya ke lengan agar menahan darah.

You Must Comeback Home | TXT LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang