Bab 39

2.2K 151 14
                                    

"sayang, tidak bisakah kau sudahi marahmu?" tanya Suho begitu mereka sampai di vila dan Irene tetap mendiamkannya karena adegan panas di film terbarunya.

"terserah, aku marah sama mas." jawab Irene ketus sambil menggendong Kun turun dari mobil mereka dan membawanya naik ke lantai dua.

Begitu Irene keluar dari kamar, Suho segera menggenggam tangan istrinya untuk mencegahnya pergi,

"Sayang, aku gak mungkin minta adegan itu di hapus." Jelasnya coba meredam emosi istrinya.

"ya harusnya sebelum kamu memutuskan kamu bilang dulu ke aku."

"Rene, cuma perkara kissing aja kenapa harus tanya ke kamu? Itu kan kerjaan aku." Ucap Suho coba dengan sesabar mungkin menghadapi kemarahan istrinya ditambah wanita yang dicintainya itu sedang menstruasi sekarang yang membuatnya harus semakin lebih bersabar.

"ow jadi mas merasa karena itu pekerjaanmu, jadi gak perlu ada izin dari aku?"

"bukan gitu Rene..."

Belum selesai Suho menjelaskan, Irene sudah lebih dulu meninggalkannya turun ke lantai satu yang tentu saja di susul oleh Suho.

"hei, kalau mas masih ngomong dengerin dulu.." cegah Suho sambil berdiri menghadang Irene yang akan keluar dari vila menuju ke kolam renang.

"Kemarilah..." Ucap Suho sambil menarik Irene ke dalam pelukannya,

"tolong maafkan aku kali ini saja, aku tidak akan melakukannya lagi, ya?" Ucap Suho lembut sambil mengeratkan pelukannya yang entah kenapa membuat Irene akhirnya luluh.

"jangan di ulangi lagi, kau tahu kan aku tidak ingin memberikan anakku di masa depan jejak digital yang buruk." Ancam Irene yang tentu saja langsung disambut senyuman hangat oleh Suho,

"aku mengerti, aku janji tidak akan melakukan lebih dari kissing setelah ini." Ucap Suho mantap sambil menatap dalam istrinya.

"kalau begitu menjauhlah, tatapanmu sudah menelanjangi ku dari tadi." Ucap Irene sambil mendorong suaminya yang tentu saja membuat Suho tertawa bahagia.

Ya tidak bisa dipungkiri, hanya dengan mencium aroma tubuh Irene saja bisa membuat Suho sangat menginginkan wanita di hadapannya tersebut, entahlah, mungkin dia memang secinta itu dengan istrinya.

"Sayang mau kemana?"

"Membuatkan MPASI untuk Kun, ada apa?" tanya Irene sambil berjalan menuju ke area dapur.

"aku juga mau."

"mas mau makan apa? Biar aku buatkan." Ucap Irene santai sambil membuka kulkas yang sudah diisi karena memang Suho sempat minta tolong penjaga Vila untuk mengisi kulkas dan membersihkan Vila sebelum mereka sampai.

Suho berjalan ke arah meja bar yang ada di dapur lalu memandang istrinya lekat,

"Bolehkah aku memakanmu sebentar?" tanya Suho dengan smirk evil di wajahnya.

Melihat tingkah suaminya, Irene hanya bisa menghela nafas lalu menatapnya tajam,

"Aku akan membunuhmu kalau kau melakukannya!" Ancam Irene karena suaminya terkadang benar-benar tidak tahu waktu dan tempat saat ingin bermain.

"Baiklah. Aku akan mengurusi Kun saja kalau begitu..." Ucap Suho mengalah begitu mendengar tangisan Kun dari kamar atas.

" Ucap Suho mengalah begitu mendengar tangisan Kun dari kamar atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Scandal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang