Bab 51 (ENDING)

6.2K 179 26
                                        

Sebulan sudah sejak kejadian kecelakaan Adnan. Lelaki itu masih harus fisioterapi satu minggu 3x, sedangkan Elaine perutnya sudah semakin membesar bahkan sudah persiapan untuk melahirkan.

"Sayang, nanti pulang jam berapa? Jangan lupa kita take off jam 9 malam hari ini" Suho mengingatkan jadwal liburan mereka saat Irene sedang memakaikan dasi untuknya.

"Kita ajak Kun saja ya mas? Kasihan dia kalau ditinggal."

Suho hanya menghela nafas. Ini sebenarnya adalah rencana liburan dalam rangka ingin mensukseskan program menambah momongan, tetapi Irene tidak tega kalau harus meninggalkan Kun.

"Sayang, Kun kan di rumah utama dan rumah besar, ada Sehun dan Tania di rumah besar, ada ibu mertua juga uncle Sam di rumah utama, bahkan ada kakak ipar kan? Kalau kita membawa Kun, kita tidak bisa sering-sering melakukannya saat liburan nanti. Bukankah kita juga butuh waktu berdua?"

Irene hanya terdiam memikirkan ucapan Suho, ada rasa tidak tega meninggalkan Kun, tetapi hubungan mereka juga perlu quality time, apalagi besok adalah ulang tahun pernikahan mereka yang ke 7 tahun.

"Sayang, Kun akan baik-baik saja, percayalah." bujuk Suho yang akhirnya membuat Irene tersenyum walaupun masih ada sisi hati tidak tega meninggalkan Kun.

-------------------------&&------------------------

"Mas, apa kau buru-buru?" tanya Irene saat Suho memarkir mobilnya di depan lobby rumah sakit.

"ada apa? Istriku butuh sesuatu?" tanya Suho sambil menaik turunkan alisnya membuat Irene menatapnya tajam.

"tolong bersihkan otakmu itu." protes Irene yang membuat Suho tertawa kecil,

"Hari ini Adnan ada jadwal fisioterapi, kalau mas ingin menemuinya, mas bisa ke lantai 3 di gedung klinik rawat jalan"

"Hmmmmm...."

Irene hanya menatap aneh dengan respon yang diberikan oleh Suho,

"kalau aku menemuinya, berarti aku akan bertemu Elaine, apakah boleh?" tanya Suho coba memastikan agar tidak ada lagi pertengkaran yang tidak perlu di rumah tangga mereka.

"temuilah, lagipula bukankah kalian bertiga bersahabat?" jawab Irene santai walaupun ekspresi Suho seolah-olah masih tidak yakin dengan jawaban istrinya. Melihat Suho yang masih menatapnya curiga, Irene hanya tersenyum lalu mencubit gemas hidung suaminya,

"pergilah, aku tidak akan cemburu kali ini." lanjut Irene kemudian yang membuat Suho mengubah tatapannya dari tatapan ragu menjadi tatapan penuh cinta sekaligus tatapan gemas kepada istrinya.

"Terimakasih, aku akan menemui mereka kalau begitu" ucap Suho kemudian sambil melepas seatbeltnya.

"Ow iya sayang, bolehkah aku meminta 2 hal saat kita honeymoon nanti?"

"Apa itu?" tanya Irene penasaran yang membuatnya mengurungkan niatnya untuk turun dari mobil.

"bisakah dalam satu hari kita tidak kemanapun, hanya di vila saja?"

Irene terdiam sebentar sambil berfikir lalu akhirnya mengangguk dan mengiyakan permintaan Suho,

"yang kedua apa?" tanya Irene kemudian.

"bisakah selama sehari kita di vila, kau cukup memakai kimonomu saja, tanpa memakai yang lainnya?"

Kali ini Irene menatap tajam ke arah Suho yang sedang memberikan ekspresi memohon padanya,

"Sebenarnya kau berniat honeymoon atau berniat membuatku tidak bisa berjalan?"

Suho yang mendengar pertanyaan Irene tentu saja langsung tertawa,

The Scandal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang