Irene dan Suho memasuki rumah mereka, tidak ada suara apapun, mungkin Kun sudah tidur karena mereka masuk ke rumah sudah pukul 10 malam setelah mereka "bermain" sebentar di mobil tadi.
"Mas, Tania sama Sehun kemana ya?"
Suho mengedarkan pandangannya ke rumah mereka, dan tidak menemukan mereka berdua.
"mungkin tidur di kamar Kun, atau mungkin di kamar tamu lantai atas, tadi Sehun aku beri tahu agar menginap disini malam ini."
"Baiklah. Sekarang mandilah, aku akan menengok Kun."
Suho segera menahan tangan istrinya yang akan mendahuluinya naik ke lantai 2,
"tidak mau mandi bersama?" Tanya Suho kemudian yang hanya di tatap dengan tatapan malas oleh Irene.
"bisakah kau membiarkanku bernafas dengan normal sebentar saja? Bukankah dibmobil tadi kita sudah kesulitan mengatur nafas berdua?"
Pertanyaan Irene tentu saja membuat Suho hanya tersenyum,
"baiklah." jawab Suho kemudian lalu melepaskan tangan istrinya dan membiarkannya pergi.
Irene mengetuk kamar Kun tetapi tidak ada yang membuka yang akhirnya membuat Irene membuka pintu kamar Kun dengan hati-hati dan memang putranya tidur sendirian. Irene mendekati putranya lalu mengecup keningnya sebelum dia keluar dari kamar Kun.
"apa mereka sudah tidur?" tanya Irene pada dirinya sendiri lalu mendekat ke arah kamar tamu dan memberanikan diri mengetuk pintu kamarnya karena ada sesuatu yang ingin dia sampaikan pada Tania.
"Tan? Sudah tidur?" Tanyanya setelah mengetuk pintu kamar tamu, hampir 1 menit kemudian Sehun baru membuka pintu kamarnya dengan ekspresi kikuk dan mata Irene langsung mendapati Tania ada di bawah selimut dengan ekspresi ingin membunuh Irene yang tentu saja membuat Irene hanya tersenyum,
"maaf, aku tidak tahu kalian sedang quality time. Lanjutkan lah kalau begitu. Tan, kabari aku kalau sudah selesai, ada yang ingin ku katakan" ucap Irene dengan ekspresi menggoda Tania,
"haruskah kau muncul disaat seperti ini?" protes Tania yang hanya membuat Irene tertawa kecil.
"lanjutkan saja dulu sebelum gejolaknya hilang, kita bicara nanti." ucap Irene kemudian meninggalkan mereka berdua menuju ke kamar utamanya.
"Darimana Rene?" Tanya Suho yang baru saja keluar dari kamar mandi saat Irene masuk ke dalam kamar.
"dari kamar tamu" jawabnya santai sambil melepas jam tangan dan juga kemeja yang melekat di tubuhnya,
"Rene, haruskah kau melepas kemejamu di depanku?" protes Suho sambil menatap kesal ke arah istrinya,
"memangnya kenapa? Mas hanya berbalut handuk saja aku tidak protes"
"Sehun sudah tidur? Aku ingin mengajaknya membicarakan pekerjaan."
"jangan sekarang. Mereka sedang quality time."
Suho hanya tersenyum mendengar jawaban istrinya yang tentu saja membuat Irene mantapnya dengan tatapan penuh tanda tanya,
"tidak, maksudku mereka hebat sih, seharian bersama Kun yang sudah mulai berlarian kesana kemari dan malamnya masih bisa quality time." jelas Suho agar Irene tidak salah faham dengannya.
"aku mandi dulu ya." pamit Irene kemudian.
-------------------------&&------------------------
"Kenapa ingin bertemu?" tanya Tania yang menyusul Irene yang sedang menikmati wine di tepi kolam renang.
"aku kemarin melakukan pemeriksaan biopsi jarum di Hope Hospital." jelas Irene yang tentu saja membuat Tania terkejut mendengarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Scandal
Fiksi PenggemarNiena Irene Pratishta Wicaksono, seorang dokter dan direktur muda di Grandmark Hospital terlibat skandal yang mengharuskannya menikah dengan seorang aktor sekaligus penyanyi ternama, Akhilendra Suho Kaivan Daneswara. Bagaimana kisah perjalanan rumah...