Niena Irene Pratishta Wicaksono, seorang dokter dan direktur muda di Grandmark Hospital terlibat skandal yang mengharuskannya menikah dengan seorang aktor sekaligus penyanyi ternama, Akhilendra Suho Kaivan Daneswara. Bagaimana kisah perjalanan rumah...
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan tidak terasa Irene sudah memasuki kehamilannya di usia 6 bulan. Dia masih bekerja, bahkan dia sudah mulai melakukan operasi lagi sejak usia kandungannya 4 bulan, hanya saja jadwal operasinya tidak sebanyak sebelum dia hamil.
"Halo keponakanku, apa kau merindukan bibi?" Tanya Alexandra yang masuk ke dalam ruangan Irene membawa spaghetti dan juga jus buah.
"Kenapa semua orang sekarang menyapa anakku dan bukan menyapa aku?" Tanya Irene dengan ekspresi kesal yang dibuat-buat.
"Apa bedanya? Lagipula dia juga masih di perutmu." Elak Alexandra sambil mengeluarkan spaghetti dari dalam kantong kertas yang di bawanya.
"Bolehkah aku mencicipinya?" Tanya Irene memohon saat melihat kopi milik Alexa, Krystal dan Tania.
"Minum jus saja." Ucap Alexa singkat lalu memberikan jus avicado untuk Irene yang mau tidak mau akhirnya dia turuti.
"Besok ulang tahunmu kan? Apa kita akan makan malam?"
"Besok Krystal shift malam, besok lusa saja saat dia libur." Ucap Irene singkat sambil menunggu Krystal dan Tania bergabung dengan mereka.
"Kemana kita akan merayakan ulang tahunmu?" Tanya Krystal tiba-tiba saat masuk ke ruangan Irene bersama Tania.
"Yang jelas bukan ke bar atau club' malam" Jawab Irene dengan tertawa karena memang dia tidak mungkin kesana.
"Aku akan cari restoran mewah, bagaimana?" Tanya Tania yang langsung disetujui oleh Irene.
Irene menyetujui acara makan malam saat nanti Krystal libur karena besok, suaminya akan terbang keluar negeri untuk pemotretan.
"Suamimu akan pergi bersama Elaine?" Tanya Krystal ragu yang hanya dijawab dengan anggukan oleh Irene yang sedang menikmati spaghetti miliknya.
"Dia pergi bersama Adnan dan juga tim dari A&O.Ent. Mereka masih terikat kontrak menjadi brand ambassador dari merk yang sama, jadi mau tidak mau harus bekerjasama."
"Akan kubunuh dia kalau macam-macam." Ucap Alexa kemudian yang hanya dijawab dengan tawa pelan oleh Irene.
