Niena Irene Pratishta Wicaksono, seorang dokter dan direktur muda di Grandmark Hospital terlibat skandal yang mengharuskannya menikah dengan seorang aktor sekaligus penyanyi ternama, Akhilendra Suho Kaivan Daneswara. Bagaimana kisah perjalanan rumah...
"masuklah" ucap Irene begitu dia membuka pintu apartemennya.
"Tidurlah di kamar tamu. Jangan pikirkan apapun, aku akan langsung dapat kabar begitu ada perkembangan dari Adnan, jadi istirahatlah." ucap Irene sambil membawa Elaine ke kamar tamu apartemennya.
"terimakasih."
"kalau butuh apa-apa panggil saja, aku ada di kamar sebelah." ucap Irene sebelum dia menutup pintu kamar yang digunakan oleh Elaine.
Irene memastikan kepada dokter jaga di ICU untuk memberitahunya tentang sekecil apapun perkembangannya Adnan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Irene hanya tersenyum mrmbaca pesan dari suaminya. Ya, walaupun sekarang usia pernikahan mereka sudah memasuki usia 6 tahun, tetapi entah kenapa sepertinya Suho masih saja seperti pengantin baru dimana setiap ada kesempatan dia akan menggunakan dengan sebaik-baiknya untuk bercumbu.
Sekitar pukul 6 pagi Irene sudah bangun dan begitu dia keluar, dia sedikit terkejut mendapati pintu kamar Elaine terbuka tetapi tidak ada orang disana.
"El? Dimana?" panggil Irene yang ternyata Elaine ada di dekat kolam renang sedang termenung.
"mau sarapan apa? Aku buatkan. Setelah itu baru aku antar pulang." ucap Irene sambil mendekati Elaine.
"aku akan kembali ke rumah sakit saja, kasihan Adnan tidak ada yang menemani."
"manajernya disana semalaman, jadi kau tidak perlu khawatir. Pulang saja, kau juga harus memikirkan bayimu." pinta Irene lembut karena Elaine tetap bersikeras tidak mau pulang.
"apa dia akan baik-baik saja?" Elaine akhirnya menyuarakan keresahan hatinya sambil menunduk mencoba menahan air matanya. Irene akhirnya mendekat ke arah wanita itu dan memeluknya,
"dokter sudah berusaha semaksimal mungkin, untuk hasil akhir hanya Adnan dan Tuhan yang bisa menyelesaikannya" ucap Irene sambil memeluk Elaine yang mulai terisak di dalam pelukannya.
Irene tahu pasti tidak mudah melihat suaminya tidak sadarkan diri di ICU dengan terpasang berbagai macam alat bantu, tetapi yang bisa Irene lakukan sekarang hanya menenangkannya karena sebagai dokter dia tidak mungkin menjanjikan apapun pada Elaine.