Bab 48

2.4K 143 11
                                    

"Mas...." panggil Irene dengan suara paraunya saat dia membuka matanya dan mendapati Suho tidak ada di sisinya.

Dia kembali memanggil suaminya tetapi karena kembali tidak mendapat respon, dia akhirnya memilih menggeser sedikit tubuhnya untuk ke sisi lain ranjang dan mengambil ponselnya  mencoba menghubungi suaminya, tetapi tidak ada jawaban karena ternyata ponselnya ada di kamar.

"hei sayang.." Ucap Suho begitu dia memasuki kamar mereka.

Irene hanya menatap suaminya yang sudah siap dengan pakaian olahraganya,

"mas mau kemana? Gym?"

"iya. Kan minggu depan aku mulai syuting film action, ada beberapa adegan yang butuh aku buat buka baju, jadi badanku harus lebih bagus sayang."

Irene memandang suaminya yang sedang memasukkan baju ganti ke tas gym miliknya.

"berapa lama sih mas di luar negeri?"

"Hanya 2 minggu."

"i will miss you" rengek Irene manja sambil masih memegang erat selimut yang menutupi tubuh telanjangnya di atas ranjang.

"hanya 2 minggu sayang." Jawab Suho lembut sambil tersenyum manis.

"kembalilah ke atas ranjang." ucap Irene dengan tatapan dan ekspresi menggoda suaminya yang sudah bersiap pergi.

"sayang, aku harus ke gym."

"apa yang akan kau lakukan di gym? Membentuk ototmu kan?"

"tentu saja." Jawab Suho sambil menatap istrinya yang terlihat menggodanya sambil sedikit menurunkan selimutnya sehingga memperlihatkan bagian atas dadanya.

"kau bisa melakukannya di sini." Ucap Irene dengan tatapan menggoda yang membuat Suho hanya bisa tersenyum lalu mengambil ponselnya.

"Halo Vin, jadwal gym saya hari ini tunda nanti sore saja ya, saya ada pekerjaan mendadak."

[Siap pak]

Suho segera mematikan sambungan telfonnya dengan Kevin, asisten pribadinya yang baru setelah mereka menemukan dan mempolisikan pak Adrian. Lelaki itu segera melepas t-shirt dan juga celana pendeknya lalu segera menyusul Irene ke atas ranjang yang tentu saja disambut bahagia oleh istrinya.

--------------------------&&-----------------------

3 hari sebelum keberangkatan Suho, Irene yang saat itu baru saja menyelesaikan klinik rawat jalan sore mendadak menerima telefon dari Krystal kalau Adnan mengalami kecelakaan mobil parah.

"Halo mas, dimana?" tanya Irene begitu Suho mengangkat sambungan telefonnya.

[Di kantor sayang. Kenapa? Mau di jemput?]

"Ke rumah sakit sekarang ya, Adnan kecelakaan mobil." ucap Irene yang seketika membuat Suho terdiam.

"Mas?" panggil Irene karena Suho tidak merespon apapun.

[Iya, aku kesana.]

Irene yang sudah menyelesaikan praktek rawat jalan sorenya akhirnya berpamitan untuk pergi terlebih dahulu kepada Karin, perawat yang menjadi tim kerjanya ketika di rawat jalan.

Irene menunggu di lobby dan sesaat kemudian Suho datang,

"hei sayang" sapanya sambil mengecup kening Irene.

"mas lagi di rumah sakit." protes Irene yang sepertinya tidak diindahkan oleh Suho karena Irene tau, dari tatapan mata Suho dia sangat mengkhawatirkan sahabatnya.

"sudah dibawa ke ruang operasi, ada pendarahan di kepalanya dan juga tulang kakinya ada yang patah."

Suho hanya menghela nafas mendengar penjelasan Irene saat mereka sedang naik eskalator menuju ke ruang operasi tempat Adnan sedang dilakukan tindakan.

The Scandal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang