Setelah 5 hari di rawat di rumah sakit dan diizinkan pulang, Irene memutuskan pulang ke rumah utama, bukan lagi ke rumahnya, dan tentu saja dr.Alena sangat setuju dengan itu, begitu juga dengan Raina serta kakek dan nenek. Ini adalah hari ke 10 setelah kejadian kecelakaan, Irene benar-benar terlihat sangat murung sekarang, dia bahkan tidak terlihat mengaktifkan ponselnya sama sekali.
"Rene, makan dulu yuk..." Ucap Raina sambil mengusap lembut lengan Irene yang sedang duduk sendiri di balkon kamarnya.
Semenjak hari kecelakaan tersebut, Irene menjadi pribadi yang sangat-sangat jauh lebih dingin dari biasanya, dia bahkan lebih banyak diam di kamarnya daripada keluar berinteraksi dengan orang lain. Dia bahkan tidak mau bertemu Alexa, Tania ataupun Krystal.
"Setelah ini saja kak.."
Raina menghela nafas pelan mendengar jawaban adiknya yang bahkan tidak mengarahkan tatapan ke arah dirinya,
"Kalau begitu masuk ke kamar, udara malam tidak baik." Ucap Raina kemudian yang tidak mendapat respon apapun dari Irene selain hanya diam.
"Ya sudah, tapi jangan lama-lama di balkon, kami tunggu di meja makan sampai kau datang, baru kami akan makan." Ucap Raina sambil sedikit memberikan paksaan agar adiknya mau turun dan makan.
"Irene mana Rai?"
"Belum mau turun Bu, habis ini katanya." Jawab Raina singkat dengan ekspresi datar.
"Ya sudah, biarkan saja. Nanti biar ibu bawa ke atas makannya."
"Perceraiannya bagaimana uncle?" Tanya Raina kemudian sambil mengarahkan tatapannya ke arah Uncle Sam.
"Belum uncle urusi, Irene belum mengisi formulir perceraian yang Uncle ambilkan."
"Biarkan saja dulu, dia masih perlu proses untuk berfikir."
Uncle Sam terlihat mengangguk setuju dengan ucapan istrinya.
Tidak berselang lama, Irene turun ke lantai satu, dia duduk di samping Raina tanpa sepatah katapun.
"Kamu mau makan sama apa?" Tanya dr Alena saat akan mengambilkan makan putrinya.
"Soup ayam saja Bu, nasinya gak usah."
"Rene, kamu juga butuh karbohidrat sayang. Pakai nasi sedikit ya?" Bujuk dr Alena yang akhirnya diiyakan oleh Irene.
"Bu.." panggil Irene lirih yang membuat semua mata di meja makan menatap ke arah Irene.
"Bolehkah posisi Direktur kosong selama satu sampai 3 tahun saja?" Tanya Irene yang membuat nyonya Alena, Raina dan Uncle Sam bingung dengan pertanyaan Irene.
"Aku ingin menjadi relawan medis di luar negeri." Lanjut Irene yang membuat ibunya, Raina dan Uncle Sam saling menatap satu sama lain.
"Makan dulu, nanti baru kita bahas."
"Keputusanku sudah bulat Bu, aku ingin pergi. Ibu tahu kan sejak dulu aku sangat ingin menjadi relawan? Dan aku merasa sekarang saatnya" Ucap Irene sambil memberikan tatapan memohon kepada ibunya.
"Uncle Sam, aku akan mengisi formulir perceraianku sebelum aku berangkat ke luar negeri, apakah boleh aku minta tolong mengurus sisanya nanti?"
Kali ini Irene mengalihkan pandangannya ke arah uncle Sam yang dijawab dengan senyuman dan anggukan oleh uncle Sam.
"Kau berencana pergi kemana Rene?" Tanya Raina penasaran.
"Ke tempat dimana tidak ada orang yang mengenaliku. Tidak akan lama, hanya satu sampai tiga tahun." Jawab Irene mencoba menenangkan ibunya dan kakaknya walaupun dia sendiri dalam keadaan yang masih sangat tidak baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Scandal
FanficNiena Irene Pratishta Wicaksono, seorang dokter dan direktur muda di Grandmark Hospital terlibat skandal yang mengharuskannya menikah dengan seorang aktor sekaligus penyanyi ternama, Akhilendra Suho Kaivan Daneswara. Bagaimana kisah perjalanan rumah...