Niena Irene Pratishta Wicaksono, seorang dokter dan direktur muda di Grandmark Hospital terlibat skandal yang mengharuskannya menikah dengan seorang aktor sekaligus penyanyi ternama, Akhilendra Suho Kaivan Daneswara. Bagaimana kisah perjalanan rumah...
Irene yang akan masuk ke dalam mobilnya setelah menyelesaikan kelas seketika menghentikan niatannya. Wanita cantik berstatus CEO W-Group terlihat berjalan menuju ke arahnya dengan elegan.
"Ada apa? Sepertinya kau tidak baik-baik saja." Tanya Raina begitu dia sampai di dekat Irene.
"Hanya masalah pekerjaan.." Jawab Irene dengan wajah lesu sambil menyandarkan tubuhnya di mobil,
"banyak hal tidak beres yang terjadi akhir-akhir ini di Grandmark Hospital." lanjutnya sambil menatap Raina tidak bersemangat.
"Masalah dr Andre?"
"Itu salah satunya. Dia bahkan duduga berselingkuh dengan orang lain juga di salah satu cabang Grandmark Hospital, ada lagi dugaan seorang fisioterapis terlibat dalam judi golf yang sedang ramai akhir-akhir ini." Jedanya sambil menghela nafas,
"Suami dari perawat yang melapor memberikan bukti foto mereka berdua keluar dari hotel yang sama 6 bulan yang lalu di jam 11 malam. Suami awalnya curiga karena perawat ini selama 6 bulan terakhir sering sekali lembur dan jarang pulang tepat waktu, saat dia mengikuti istrinya ternyata mereka berdua keluar dari hotel. Perselingkuhan di duga di mulai saat dr Adrian merangkap sebagai wakil direktur di Grandmark Hospital cabang sekitar satu tahun yang lalu."
Irene hanya bisa memijat pelipis kepalanya saat mendengar penjelasan Adrian yang dimana timnya sudah menemui suami terduga pelaku perselingkuhan.
"Lalu yang aku minta tolong tentang kabar simpang siur seorang fisioterapis yang diduga terlibat dalam judi golf?" Tanya Irene mencoba mengkonfirmasi kasus lain.
"Maaf direktur, tetapi itu ranah tim hukum, Ketua sudah memerintahkan tim hukum terlebih dahulu untuk menyelidikinya."
"Baiklah."
Irene terdiam beberapa saat, otaknya coba dia gunakan untuk berfikir apa yang harus dia lakukan pada pelaku-pelaku ini.
"Bisakah tim kode etik menemui perawat tersebut? Kalau sudah baru kita putuskan kapan akan melakukan sidang etik."
"Baik direktur. Kalau begitu saya permisi dulu."
Irene hanya tersenyum sambil mempersilahkan Adrian keluar dari ruangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.