tiga puluh

9.4K 250 27
                                        

Pemberkatan pernikahan antara Thea dan Shane sudah dilaksanakan pagi tadi. Hanya dihadiri kerabat dan keluarga dari kedua belah pihak. Tamu undangan lainnya, yang tentu totalnya amat banyak baru hadir di pesta pada malam harinya. Hotel yang pernah Rose datangi dengan Armando sewaktu di Honolulu ketika Rose masih berstatus asisten Armando menjadi tempat yang dipilih Thea dan Shane untuk melangsungkan pernikahan.

Jika warna serba putih menjadi ketentuan dresscode untuk pemberkatan di pagi hari, maka dresscode yang dipilih untuk pesta di malam harinya adalah navy dan casual. Bukan tanpa alasan, kebanyakan tamu yang diundang adalah rekan keduanya yang masih bisa dibilang muda. Lokasi acara pesta pun di beach house di tepi pantai.

"You and all the guests just have to enjoy as many drinks as possible and have fun!" begitu kata Thea sewaktu menjelaskan konsep acara pesta pada Armando.

Mengenakan kemeja berwarna navy berlengan pendek yang dimasukkan ke dalam celana panjang berwarna beige, Armando tampil senada dengan Rose yang mengenakan dress warna navy yang panjangnya tidak sampai menutup lutut. Bagian depan dress-nya sedikit lebih terangkat daripada bagian belakang karena ukuran perutnya yang begitu besar. Sebenarnya Thea sudah menetapkan tanggal pernikahannya tiga minggu setelah due date Rose. Hanya saja janin yang dikandung Rose cukup keras kepala sampai menolak lahir bahkan sampai memasuki minggu ke-42.

Armando sudah meminta Rose untuk tinggal di rumah dan tidak ikut ke acara pernikahan Thea, namun tentu saja Rose menolak. Semenjak ia dan Armando menikah, Thea sudah menjadi seperti sahabatnya sendiri. Ia tidak ingin melewatkan hari bahagia Thea. Lagipula, mereka hanya akan berada di Honolulu selama tiga hari dan bisa kembali lebih cepat dari agenda jika mereka mau dengan jet pribadi keluarga Lee.

Sejak siang tadi setelah acara pemberkatan selesai, Rose menjadi berpikir bahwa mungkin memang ada baiknya ia menuruti Armando dan tetap tinggal di rumah saja. Perutnya memang sudah seringkali menegang sejak mendekati due date, namun ia tahu yang terjadi sejak siang tadi berbeda, bukan rasa tegang yang biasa dirasakannya. Posisi janin sudah memasuki panggul dan Rose yang sudah pernah melahirkan sebelumnya, tentu tahu itu menandakan waktunya sudah tidak lama lagi.

Rose memilih mengabaikan tanda-tanda yang muncul. Ia ingat pengalamannya sewaktu melahirkan Nate, setidaknya butuh waktu lebih dari satu hari sampai ia benar-benar akan melahirkan. Besok siang adalah jadwal kepulangan mereka kembali ke New York. Setibanya nanti, Rose punya waktu untuk menyiapkan kelahirkan adik Nate.

Tamu undangan yang datang di pernikahan Thea banyak yang berasal dari kalangan model, selebriti, beberapa kolega bisnis yang sudah akrab dengan keluarga Lee, serta kerabat kedua belah pihak. Sambil menggendong Nate, Armando sibuk memperkenalkan Rose kepada tamu-tamu yang dirasanya penting yang belum sempat ia kenalkan pada Rose. Kebanyakan adalah teman-teman dari Appa dan Mommy.

"Beritahu aku jika kamu lelah," ucap Armando, menarikkan kursi di salah satu meja makan kosong di area khusus keluarga dengan satu tangannya yang tidak digunakan menggendong Nate.

Rose duduk dan akhirnya bisa bernafas lega setelah cukup lama berdiri menggunakan stiletto. Ia menggelengkan kepala.

"It's okay," katanya. 

Seorang pelayan dengan sigap datang ke meja mereka dan menawarkan high chair untuk Nate duduk. Menu dinner yang disajikan di hadapan mereka masihlah hangat dan memiliki aroma yang begitu menggoda. Sayangnya, nafsu makan Rose sedang tidak baik karena tendangan-tendangan kasar calon bayinya menusuk rusuk dan ulu hati, membuatnya tidak nyaman.

Ia mencoba untuk menyamarkan ekspresi di wajahnya agar Armando bisa menikmati malam pernikahan adiknya bersama keluarga besarnya. Ia tidak ingin membuat Armando khawatir. Jika ia memberitahu apa yang ia rasakan, tentu Armando akan memilih untuk segera kembali ke hotel dan sesegera mungkin terbang ke New York. Bahkan bisa saja laki-laki itu meminta penerbangan di saat itu juga. Armando bisa melakukan apapun itu jika ia sedang khawatir. Mungkin nanti setelah pesta selesai, barulah ia akan menceritakan semua pada Armando.

call me daddy [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang