beda 1 jam

1.2K 85 28
                                    

Pagi yang cerah ini sepertinya langit begitu cerah terlihat jelas dari raut wajah sae yang sedari tadi terus menggandeng tangan Aiko disepanjang lorong sekolah.

Agak sedikit gusar hati nya karena jadi tontonan orang-orang .. tapi dia berusaha tenang ,karena kalau menolak di gandeng tangannya , sae pasti akan marah besar.

"Se...senpai kita mau kemana??" Tanya ya yang sedikit kebingungan

"Ayo ke atap sekolah , makan bersama .." singkat sae .

"EH ! ATAP ! MAKAN ! "


sedikit agak terkejut , dengan kata makan. Tiba-tiba ingat dengan mimpi nya kemarin yang di makan oleh 2 itoshi bersaudara ini .

Dengan cepat menggeleng kepala agar otak asusila nya tidak berlanjut ke dunia nyata .

"Kenapa? Tidak suka makan dengan ku? " Sae melihat kebingungan yang luar biasa pada pacar nya itu.

Jarinya menggenggam erat jari lentik milik Aiko yang sedikit berkeringat karena ulahnya itu .

"T..tidak , aku hanya agak gugup ....


#set ...

Sae mendekatkan wajahnya ke depan memberinya tanda agar tidak perlu gugup dengan pacarnya sendiri .

"Sampai kapan kau akan gugup dengan ku? Aku ini pacar mu hmm ..."

"Baiklah .. " jawab Aiko singkat ..

.

.

.

.

Sesampainya di atap mereka terduduk disana dengan nyaman ,tanpa sepatah kata apapun .baik Aiko dan sae sama-sama bingung harus membuka topik seperti apa.

"I ..ini senpai yang buat ,etto .. boleh ku coba ? " Tanya nya yang memecah keheningan di antara mereka .

"Ah .. iya , coba lah .. "

Aiko memakan bekal makanan yang sudah disiapkan sae untuk mereka makan, tidak dia sangka kalau sae begitu niat menjalani sandiwara ini dengan sangat getol .

.


.



"Oishi ..! Senpai.. ! Serius ini senpai yang buat ! Enak sekali ! " Saking tidak percaya nya dengan roti isi yang dibuat sae untuknya dengan lahap menyantap roti isi itu dengan santai.

Sae menatap pacar nya dengan sangar antusias, ternyata usaha kecilnya tidak sia-sia, Mereka memakan makanannya dengan sangat lahap ..tidak lupa sae menyuapiny makan seperti yang dilakukan Aiko padanya saat sakit tidak bisa bangkit. 


"Pelan-pelan nanti tersedak , masih banyak " Sae mengusap sisa remah roti yang ada di bibirnya.  

Di resapi bibir halus itu di ibu jarinya ,sangat lembut dari apapun ,bahkan gulali saja kalah manisnya. 

"Engh senpai.. terimakasih , hihi " Aiko sedikit
mengerang saat ibu jari sae seperti ingin membuka akses mulutnya ,tapi tetap di anggap biasa oleh Aiko mungkin saja remah roti itu masuk ke sela bibir dalamnnya.

"Dear .. boleh aku mencoba sesuatu? Ada hal yang ingin aku pastikan boleh?"

"Heh? Apa itu ? Boleh saja , aku akan membantu senpai .. katakanlah .."

Agak sedikit malu di sebut  dear oleh sae ,tapi apa boleh buat mereka kan sedang sandiwara .

Sae menggaruk lehernya yang tidak gatal itu , ada sedikit rona di wajahnya  , agak malu mengatakan keinginannya .tapi ini demi rasa penasarannya .

Stuck in 2 seasons (IITOSHI SAE & ITOSHI RIN BLUELOCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang