Libur natal telah tiba, hari libur yang palin ditungu semua orang apalagi menghabiskan waktu dengan keluarga dan prang terkasih.
"Tuan itoshi telah memberikan uang tahunan kalian, jadi harap jaga kesehatan selama berlibur, dan teri--
"NATAAAAAAL!! UWOOO LIBUUURR...!!!!! " belum selesai asisten sae melengkapi kalimatnya para karyawan sudah bersorak ria kegirangan.
rin cuma bisa geleng kepala melihat teman karyawannya sudah seperti kesurupan, untung saja dia masih punya kesadaran diri untuk tidak bertingkah seperti orang bodoh.
"ai.. natal nanti kau akan kemana ?" tanya rin pada ai yang sibuk pada laptopnya.
"mungkin aku akanbekerja paruh waktu, aku di market sekitar, mereka membutuhkan pekerja tambahan" timbal aiko.
"ya ampun kau itu, ckh.. ikut kerumah saja.. ibu dan ayah meminta mu datang.. ada ...
rin membisikkan sesuatu yang jahil pada aiko, mungkin saja dengan itu aiko bisa bernafas sejenak.
"ada aniki, aku dengar pacarnya tidak boleh dibawa kerumah.. ibu melarangnya karena ketauan menggigit lengan aniki sampai memar" tuntas rin kembali keposisi awalnya.
aiko tidak begitu kaget, karena kemarin malam dia sendiri yang mengolesi obat dileher sae, tapi tangan ? baru dia dengar, keributan apa yang telah di alami sae sampai ada memar seperti itu.
"terimakasih, tolong bilang paman dan bibi aku tidak bisa atang hehe akan aku kirimkan juga kue untuk mereka oke .."
"ya ampun kau itu worker holic, ah tapi terserah deh, ai kan kepala batu" rin memalingkan ajahnya kesamping, daripada dia berdebat kecil seperti dulu.
"rin.. menurutmu standar harus menjadi seorang wanita harus apa ?" tanya aiko pada rin.
"hm? bagiku penurut itu saja, tidak prduli wajahnya jelek atau gemuk, asal mau di atur aku tidak masalah" celetuk rin masih memalingkan wajahnya dengan tangan yang melipat.
"ohooo~ kau menyindir ku ya ? gomen aku memang tidak penurut hahaha~" aiko sampai menyenggol bahu rin, merasa dirinya tersindir oleh perkataan rin yang menusuk.
"sadar juga wibu jelek ini.. hm " celetuk rin dengan wajah manyunnya.
"hahha~, tapi kita bisa akrab setelah kandas itu hal yang dewasa bukan ?" tanya ai lagi.
.
..
.*tuk*
"aw ?! sakit rin !" ai nyaris saja membalas rin dengan kepalan tangannya dengan wajah tak kalah cemberut.
"blee.. ah sudah aku akan membereskan meja kerja ku, selamat natal sayang~ hahaha" balas rin dengan nada becanda.
keduanya terkkik bersamaan, dua remaja labil yang sudah tumbuh dewasa mengerti sama lain, baik rin dan ai akur itu lebih baik.
"haha.. ya rin sayang~ haha kau it...
.
.
.
."kau.. masuk keruang kerja ku sekarang"
betapa terkejutnya ai saat bos nya datang ke meja kerjanya disaat sedang enak bercanda gurau dengan rin.
sae hanya bis amelihat keduanya dengan wajah datar, tidak aneh sepasang kekasih bercanda gurau bukan."b..bos ! " ai langsung berdiri membungkuk minta maaf karena kelalaian kerjanya sampai membuat sae daang menghampiri.
"aniki.. ibu bilang akan menunggu dirumah jangan lupa.." celetuk rin.
"ah.. katakan pada ibu aku akan pulang terlambat.. kau, ikut dengan ku sekarang " sae sekali lagi menegaskan pada ai untuk ikut masuk ke dalam ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck in 2 seasons (IITOSHI SAE & ITOSHI RIN BLUELOCK)
Teen Fiction‼️DILARANG COPAS/JIPLAK DALAM BENTUK APAPUN HARGAI KARYA ORANG LAIN ‼️apa jadinya kalau kamu terjebak dalam 2 orang dengan karakter yang sama-sama memiliki sifat tanpa perasaan? genre : smut 18 school life St8 ...