rasa

1.2K 113 29
                                    

Orangtua  pernah bilang jika terjadi badai sebaiknya sebelum badai itu terjadi cepat lah mempersiapkan segala hal , kalau tidak mempersiapkannya akan celaka nantinya . 









Kejadian siang tadi membuat aiko sakit kepala dengan tingkah sombong senior ny itu .

Dia memegang kepalanya betapa bodohnya tingkahnya yang sok pahlawan .

.

.

.


"Heh bodoh .. " suara yang terdengar santai mengagetkannya dari lamunannya .


Aiko memandang datar wajah rin yang sedang berdiri disamping mejanya .

"Aku punya nama tau ! " Ketusnya .




"Dengar ya, jangan sekali lagi mencampuri urusan orang , kau ini senang sekali ikut campur   .. bodoh itu ada batasnya " ketus rin yang meninggalkan mejanya .





Terlihat 4 siku-siku di dahinya . Yang sepertinya sudah mulai kesal dikatai bodoh oleh rin .

"Heh rin ! .. kau itu dan kaka mu sama-sama menyebalkan. ! " Teriaknya , tapi tak di indahkan oleh rin .





..

.

.





Jam pelajaran sudah selesai waktu menunjukan untuk pulang sekolah , entah rasanya hari ini sangat berat untuk seorang aiko , ditambah dia di marahi oleh guru killer itu .
.




.


.



.

"Eh . Rin?? " ..

Tanpa sengaja melihat rin masuk ke ruang musik ,yang sepertinya mengikuti seseorang .

"Loh ? Rin ?  Kenapa dia masuk ke ruang musik , waaah jangan-jangan " gumanya

Aiko mulai berpikiran negatif pada rin , dia perlahan mengendap-ngendap  mendekari ruang musik ,menguping di pintu itu .







.

.








"Rin  , sampai kapan kau akan main seperti anak TK? " Tanya ketus kakanya





Rin memutar matanya malas ,dia sudah bosan di tanyai terus.  




"Bukannya aku sudah bilang ,kalau mau pergi , ya pergi saja.. lagipula sejak kapan kau peduli padaku ? ,"




Sae mendekati rin menepuk pundak adiknya yang tingginya melebihi dirinya sekarang. 

"Kau pikir aku bertanya karena aku peduli hm ? , Jangan kepedean , kalau bukan karena ibu , aku tidak mau melakukan ini "  jelasnya meninggalkan rin yang sedang mematung .










Dengan perlahan sae membuka pintu itu tanpa dia ketahui kalau aiko sedang menguping .




"Eehh .. i.. itu  " aiku hnyaris saja terjatuh kedepan.


Sae memandang datar wajah aiko yang sedang menutupi rasa gugupnya .

"Sepertinya kita sering bertemu hari ini ya , ada perlu apa sampai menguping ? " Tanya sae mengintimidasinya. 



Stuck in 2 seasons (IITOSHI SAE & ITOSHI RIN BLUELOCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang