Selamat Tahun Baru

330 22 13
                                    

akhir bulan desember sebelum tahun baru rekapan baru juga, tutup buku adalah pekerjaan yang sangat sibuk di akhir tahun ini.

sekarang banyak karyawan baru yang menggantikan karyawan lama dengan alasan sudah ingin pensiun, ada juga yang sudah usia lanjut, tapi untunglah ada yang baru.

"akhir Tahun ini semoga perusahaan kita di berkahi dan semoga para karyawan bisa bekerja lagi dengan giat, sekian dari saya" ucap sae singkat dipagi hari kepada semua karyawan nya.

pundaknya menopang banyak sekali nyawa yang teus bekerja tanpa lelah demi menghidupi keluarganya, oleh sebab itu segala sesuatu berleha-leha tak akan masuk ke dalam listnya.

"siap bos ! " ucap mereka semua.

pandangan sae tak sengaja pada seseorang, seseorang yang mengabiskan natal dengannya di rumah mungil.

"heh ai, ibu bilang enak tidak kue nya ? aku selalu mendapat pesan olehnya" ucap rin menyenggol ai yang ada disebelahnya.

"aku lupa memberitahu bibi, gomeeen.. bilang pada ibumu alau buatannya sangatlah enak ok ! sampaikan maaf ku juga" balas ai menyenggol rin.

"nanti malam kau sibuk tidak ?" tanya rin lagi.

"aku free sepulang kerja, kenapa ?" jawab ai.

kesempatan tak datang dua kali, kapan lagi dia bisa mengajak sahabatnya untuk melihat kembang api tahun baru.

"lihat kembang api yuk ?" ajak rin.

"boleh saja, jam berapa nanti ?" jawab ai lagi.

"jam tuj--
.
.
.

*bletak*

.
.

*bletak*

dengan santainya asisten pribadi sae menepak kepala mereka berdua, bisa-bisanya mengobrol disaat bos sedang ada di depan.

"tidak punya sopan santun ! jam 12 siang tulis permintaan maaf kalian padanya nanti, kalian paham !" bentaknya.

emua karyawan menahan tawanya, siapa yang tidak kenal asisten pribadi sae, selain tegas dan terkenal cerewetnya.

"baik ! maafkan kami ! " ucap ai dan rin membungkuk 90 derajat meminta maaf pada tangan kanan sae yang garang itu.

sae ikut terkekeh kecil di balik telapak tangannya, melihat ai yang lucu membungkuk karena ulahnya sendiri itu sangat lucu.

"jangan seprti 2 karyawan ini, atau kalian akan kupotong setengah gaji, mengerti ?"  ucap sae denan santainya.

semuanya bergidik ngeri dengan ancaman langsung dari atasannya, membayangkan gaji yang dipotong setengah itu adalah mimpi buruk semua karyawan.

sae masuk kedalam ruangannya, matanya masih melirik ke arah ai yang kembali ke meja kerjanya. lirikan mata itu terlihat oleh a sendiri, dengan segala hormat dia membungkuk pada atasannya.

"hm.." sae tertawa kecil melihat itu.

"tuan ? ingat dirumah sudah ada wanita " senggol asisten pribadinya.

"tenanglah sendou, aku bukan kau yang cuma melihat body sexy.. aku ini loyal, kembali bekerja, kau mau ku potong juga gajimu ? "ancam sae.

"ja..jangan tuan ! saya harus mengumpulkan uang untuk melamar model cantik! " sendou  buru-buru meminta maaf pada sae, ini sudah sekian kalinya dia di kerjai atasanya.

.
.

*tuk*

"akh! "

"makannya kau harus kerja yang becus" sae menjitak kepala sendou sebagai balas dendam karena telah beani memukul kepala ai, wanita yang dia cintai.

Stuck in 2 seasons (IITOSHI SAE & ITOSHI RIN BLUELOCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang