Stuck in 2 seasons (IITOSHI SAE & ITOSHI RIN BLUELOCK)

Peace

Di dalam ruangannya sae bersenandung kecil sembari melihat proposal karyawannya. sendou yang melihat itu bisa menebak gerak gerik bos nya sekarang dalam keadaan mood yang baik.

"wah lihat yan sudah berbaikan moodnya seratus persen"

(pinjem dulu seratus~ :v)

tidak membalas ucapan sekretarisnya itu sae terus melihat ke arah laptopnya, ya setidaknya hari ini dia sudah berbaikan dan itu sudah cukup untuk mengisi harinya.

"ah sendou kau mau cuti ?" tanya sae.

*ciak...ciak*

tidak salah dengar kalimat yang keluar dari bos nya itu, sendou sampai mengorek kedua kupingnya.

"cu..cuti ? anda berbicara dengan saya?" tanya sendou lagi.

memang ada yang salah dengan ucapannya? sae hanya mencoba menjadi atasan yang baik hati dan pintar menabung.

"kenapa ? kau tidak mau ? yasudah ku berikan pada ri.."

"AKU MAUUUUU!!! " belum tuntas sae berbicara sendou langsung berteriak mengiayakan cutinya dari bos dermawan ini.

"hehe.. mulai besok cuti 3 hari " ucap sae

"3 hari ? bukan seminggu ?" balas sendou.

cuti itu biasanya di ambil dari 1 hari dalam sebulan jadi klau dihitung dalam setahum itu bisa 12 hari tapi tak semua, tergantung kebijakan perusahaan dimana tempat kalian bekerja.

"yasudah 1 hari cut..."

"BAIK TUAN BAIK !! TERIMAKASIH BANYAK ATAS KEBAIKAN ANDA !" lagi sendou mengucapkan terimakasih dengan memotong ucapan bosnya.

yang lebih mengherankan, memang orang kalau sedang jatuh cinta bisa sebuta ini? sendou sampai menggeleng kepala.

"okee.. saya harus melihat yang lain dulu" sae beranjak dari kursinya berniat untuk melihat kinerja karyawannya sekaligus melihat...
.
.
.
.
.

.

.
.
.
.

*ceklek*
.

.

*blink-blink✨*

bagaikan malaikat yang turn dari surga sae keluar dari ruangannya dengan senyum kecilnya tak begitu lebar tapi cukup untuk membuat wanita manapun terenyuh dengan ketampanan yang dimilikinya.
.
.
.
.
.
.

"SI...SILAUUUU!" ucap para karyawan yang melihat bos muda ini keluar dari persembunyiannya.

sadar diperhatikan sae berjalan mendekati satu persatu karyawannya mengecek semuanya dengan terliti dan cepat.
memang tidak boleh melihat para karyawan yang telah bekerja keras di atas kepemimpinannya, bukannya hal itu sudah biasa, tapi kasusnya sae dia tak pernah menampakkan diri dan selalu menyuruh sendou sebagai perantara pesan.

"kerja bagus" puji sae pada salah satu karyawannya.

terus saja seperti itu mengelilingi isi kantor. ada satu yang membuat dia cekikikan kecil tepat di ujung sana dia melihat kekasihnya, yang lehernya di tutupi plester putih a.k.a koyo.

.
.

saat berada di toilet.

"HAAAA?! BAGAIMANA AKU MENUTUPI INI ?"

*cubit*

"ow! sakit dear... lagi pula itu kan tidak terlalu besar" sae meringis kesakitan saat pipinya di cubit.