Opening Season 2 (genggamlah selagi bisa)

467 42 54
                                    

(hehe jangan lupa dukung kami para penulis dengan vote ❤️❤️
Sudah ?? , Terimakasih banyak minnaa xD , silahkan membaca)

Festival berakhir dengan sangat meriah ,berkat drama musikal yang di tampilkan oleh itoshi bersaudara dan Aiko . Sekolah mereka semakin di kenal ke dipenjuru jepang,tidak butuh waktu lama para siswa siswi yang baru saja lulus sekolah menengah pertama langsung mendaftar di sekolah menengah atas mereka.

Disisi lain dibalik keberhasilan teater musikal itu terdapat Romeo yang sedang kalut dengan isi pikirannya. Buku tangannya sobek darah bercucuran dari tangannya.

"Kau tau bocah, kadang cinta itu tak harus memiliki "ucap Kana selaku guru magang disekolah ini.
Karena dirinya lebih berpengalaman soal cinta , hal yang seperti sae pun pernah dia alami , kapas demi kapas dia usap ke tangan sae.

Tidak di gubris ,sae benar-benar lelah dengan perasaannya sendiri. Akhirnya memilih bersandar di ranjang UKS hanya sekedar untuk menenangkan pikirannya.

"Sae-chan .. kau benar ingin pergi secepat itu? "
Baru kali ini shidou melihat sae sangat kacau balau ,shidou sendiri belum pernah terjebak dalam cinta segitiga,tapi melihat temannya seperti ini membuatnya agak bergidik ngeri.

Tidak ada jawaban sepatah kata pun dari seorang itoshi sae.

Kana dan shidou memandang satu sama lain, apa lagi yang harus mereka lakukan untuk menyemangati sae.
Pria manis itu geram dengan situasi ini tangannya mengepal kuat.

"Aku akan bicara pada gadis itu..

.

.

.

*DUGH*

"Jangan kau berani mengeluarkan seujung kalimat padanya satu kali pun " ucap sae tangannya yang masih berbalut perban itu meninju dinding yang ada disampingnya sampai menyisakan retak.

Pandangannya serius kali ini tidak main-main pada shidou ,jika  berani seujung kata saja menegur ai ,sae bersumpah akan menguliti setiap ucapan shidou.

"Lalu kau mau seperti ini terus? Sae , berhenti menyiksa dirimu ! Masih banyak wanita lain ! "Tidak terima kalau sae terus-menerus seperti ini seperti orang bodoh.

"Bisa diam tidak ? Kau itu terlalu banyak bicara "
Sae memberi death glare pada temannya itu ,dia mengerti kalau shidou mengkhawatirkan nya ,tapi saat ini dia tidak butuh satupun ceramah.

Kana menghela nafasnya , dia bukan ahlinya dalam kisah percintaan ini tapi tidak tahan dengan keributan dua sahabat yang sedang bertengkar di depannya.

"Kalian berdua jika tidak bisa berpikir jernih silahkan tutup mulut , baik kau maupun sae lebih baik diam sampai suasana mendingin" ucap Kana sambil melipat kedua tangannya.

shidou dan sae terdiam mendengar ucapan kata yang sedikit tapi menusuk.

"ada satu hal yang pasti akan aku katakan padamu bocah..
kana melirik sae, entah diterima atau tidak oleh sae nanti , itu kembali pada pemikiran nya. tapi semoga saja mengetuk hati kecil sae.

"kalau kau ingin menyerah silahkan lupakan , namun jika kau enggan melupakan , maka berusahalah.. seorang pria itu harus mengejar bukan di kejar, kau itu lelaki bukan ? apa ada satu bagian dari tubuhmu seperti perempuan ? katakan saat ini juga dengan singkat dan jelas, jangan terjebak dalam situasi ini dan pilihlah " tuntas kana

.
.
.
.

*tuk*

.
.

"Akhh ! sensei ! " ucap sae dan shidou meringis kesakitan saat kana menyentil kedua kening  mereka.

Stuck in 2 seasons (IITOSHI SAE & ITOSHI RIN BLUELOCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang