(dilarang copas !!!! TRIGGER WARNING 21+)sambil menyeruput kopinya lirikan kedua bola mata cantik itu terus memandangi ai yang sibuk membersihkan rumah, entah kenapa bokong yang dimiliki kekasihnya semaknhari semakin..
"aa.. senpai, bisa ambilkan pakaian kotormuyang ada di kamar? aku lupa membawanya tadi.." pinta ai yang kedua tangannya sibuk dengan penyedot debu.
"aku bisa mencucinya sendiri, jangan repot-repo--
*syut!*
"sekarang !" ai langsung menunjuk hidung sae yang mancung, dia paling benci dengan pekerjaan yang ditunda-tunda.
"ba..baik" ucap sae terbata.
segera dirinya bangkit dari lantai menuju kamar ai, ternyata setelah dipikir-pikir ibunya dan ai itu hampir sama, cerewetnya maksudnya.
"aku kesana.. apalagi yang dibutuh.. kan.."
.
.*blush*
wajahnya memerah saat mengambil pakaiannya sendiri, tepat di kaos bajunya ada benda seperti kacamata besar kaitan nya menyangkut di kerah baju kotornya.
"aku bisa gila.." tanpa menoleh kearah baju kotor itu, sesegera mungkin sae menggulung asal pakaian kotornya.
sambil membawa pakaian kotornya dia tidak bisa mengentikan rona di wajahnya. rasanya seperti pengantin baru saja malu-malu kucing.
.
."ini, oiya dear.. besok kita lihat rumah yang it--
.
.*dug*
*blush*
*bruk*
"iya ? besok? tidak libur saja?" tanya ai.
salah sae juga mengajak ngobrol ai disaat posisi kekasihnya sedang sibuk memasukkan pakaian kotor kedalam mesin cuci, tanpa sengaja bokong indah ai menabrak tepat di depan selangkangannya, tubuhna yang berdiri di belakang ai mematung freeze tak bergerak sama sekali, pakaian kotor yang ada di tangannya jatuh ke lantai begitu saja.
"lebih cepat lebih baik.. tempat ini terlalu sempit" ucapnya setenang mungkin.
ai mengedip dua kali, hanya perasaanya saja atau sae sejak daritadi pagi sifatnya aneh sekali. ai memilih tidak mempeduikannya fokus membersihkan rumah.
"aku harus ijin dulu ke sendou, nanti gajiku berkurang bagaimana ?" ucap ai.
"oiya benar, nanti kupotong setengah gaji saja ya ?" canda sae.
dengan cepat ai langsung berdiri sejajar hidung sae, susah payah dia bekerja pagisampai malam, bolos sehari potong gaji hingga setengahnya.
"tunggu dulu ! itukan senpai yang mengajak !" ai cemberut dibalik ocehannya.
menggemaskan, sudah bertubuh pendek, wajahnya imut, sae sangat menyukai sisi ai yang seperti ini.
"aku bosnya, aku bebas memotong gaji siapa pun termasuk..
*hup*
saking ringannya tubuh ai, sae membawanya duduk di atas mesin cuci, kedua tangannya di sisi kanan dan kiri menjaga kekasihnya tidak terjatuh.
"kekasihku sendiri, katakan kau mencintaiku dulu.. ayo cepat kk~" tuntasnya dengan senyum tipisnya.
"ma..mana bisa begitu.. senpai jahat..
jari mungilnya memutar di nbaju kekasihnya dengan wajah cemberut, memohon pada sae agar tidak memotong gaji upah karyawannya.
"nanti tidak bisa itu loh.." tuntasnya dengan nada malu-malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck in 2 seasons (IITOSHI SAE & ITOSHI RIN BLUELOCK)
Fiksi Remaja‼️DILARANG COPAS/JIPLAK DALAM BENTUK APAPUN HARGAI KARYA ORANG LAIN ‼️apa jadinya kalau kamu terjebak dalam 2 orang dengan karakter yang sama-sama memiliki sifat tanpa perasaan? genre : smut 18 school life St8 ...