dopamine

788 54 17
                                    

sae menggigit jari nya sendiri , dengan mata kepalanya sendiri dia melihat sikap kasar aiko padanya untuk pertama kali.

" gadis itu biasanya selalu tersenyum manis padaku..

*ceklek*

.

.
.

suara pintu trerbuka mendatangkan adiknya rin yang baru kembali entah darimana, lirikannya tajam sekali pada adiknya senidri.

"darimana kau? tidak lihat ini jam berapa ?" tanya sae menohok.

rin balas memandanginya sedingin mungkin, secercah seringai kemenangan terukir diwajah tampannya.

" kau urus masalah mu sendiri aniki, aku sibuk tidak perlu tau aku habis dari mana walaupun..

langkahnya naik ke atas tangga, tapi rin menyetopnya dan menoleh kebelakang.

" aku sedang pacaran dengan kekasih ku itu pun bukan  urusan mu .."  tuntas rin melanjutkan langkahnya ke kamarnya.

.

.

.

.

.

.

*DEG*

rasanya jantung sae tidak baik-baik saja mendengar tuturan kalimat dari adiknya sendiri, sepertinya mantan kekasih palsunya itu lebih menikmati kebersamaannya dengan rin dibanding dirinya.

" heh.. kau jangan berbuat berlebihan dengan aiko , kalian masih mu--

" kenapa memang kalau aku berbuat jauh? tidak akan merugikan mu bukan ? ahh aku lupa .. kau kan mantan kekasih pal--

*grab !*

sae ikut memotong kalimat adiknya yang mulai kurang ajar dengannya itu.

" sejak kapan kepala dungu mu itu tidak bekerja lagi huh? jangan pernah melewati batas hubunan kalian , cam kan itu " tegas sae melototi adik satu-satu ya itu.

*grab*

rin ikut mencengkram kerah baju kakanya itu, entah dia sangat membenci seorang itoshi sae.

"kau marah aniki ? cemburu ? enak rasanya mempermainkan kesasih ku ?"

" anak dungu  tidak tau diri ..."

sae nyaris saja menghajar adiknya sendiri,tapi dia tahan. berdebat dengan rin sama saja berbicara dengan orang paling idiot sepanjang masa.

"aku memperingatlkan mu rin, aku tidak main-main.." tuntasnya merelpas cengkramannya pada kerah baju adiknya.

*sruk*

rin juga ikut melepaskan cengkramannya pada sae, rasanya enak seklai bisa ,membalas dendam pada kakaknya sendiri.

" aku bukan kau jadi maaf saja .."

.
.
.
.
.
.


*BLAM*

pria berambut emo itu membanting pintunya sedikit keras tanda dia tidak akan main-main engan perasaan aiko seperti yang sae lakukan pada kekasihnya.

.

.

.

.

.

.
............


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Stuck in 2 seasons (IITOSHI SAE & ITOSHI RIN BLUELOCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang