Pria berambut emo ini sudah menjalani cuci darah ya hari ini di temani sae, semenjak Rin sakit sae sikapnya sedikit ramah pada adik nya ini.
" Kau tidak perlu khawatir lagi, ibu tidak akan mengirim mu pergi aku bisa jamin itu"
Bahkan sampai saat ini pun ibu kakak beradik ini belum ada menjenguknya di rumah sakit, pada dasarnya Rin tidak begitu peduli karena baginya obsesi orangtunya itu tidak akan ada habisnya.
"Aku merinding kalau aniki bersikap seperti ini" jawab Rin sambil memandangi jendela rumah sakit.
Suasana rumah sakit yang sepi penuh dengan wangi obat-obatan.Dia ingin lekas sembuh segera agar bisa tertawa lagi dengan kekasihnya.
Mimpi buruk kemarin seperti nyata baginya, Rin memejamkan matanya meresapi hilir angin yang masuk dari jendela.
"Heh.. Aiko akan datang telat jadi jangan manja Rin.." celetuk sae sambil melipat tangannya.
Semoga saja adik nya tidak tau tentang perdebatan dirinya dan Aiko soal siapa dan siapa yang akan. Menjadi pendonor untuk Rin.
"Oke.." singkat Rin .
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
Aiko sedang sibuk dirumah nya membuat Bekal sederhana untuk Rin, dia harus menunjukkan kalau dirinya juga bisa berguna untuk kekasihnya.
"Beres ! Hehe .. semoga Rin suka .. "
Terlihat jari-jarinya sudah belepotan dengan benti buatan ya sendiri, untung saja dia kreatif membuat wajah kekasihnya dengan kepalan nasi .
"Senyhan akhir .. um..
Aiko memotong irisan Nori menjadi kecil-kecil untuk di jadikan bulu mata cetar Rin."Anak yeager .. semoga kau suka ! " Selesai sudah nasi kepal dengan irisan Nori berbentuk wajah Rin .
Setelah selesai, Aiko bersiap untuk pergi kerumah sakit. Semoga usaha kecilnya menjadi penyemangat Rin.
..
.
.
.
.
Sesampainya di rumah sakit, ekspresi Rin saat melihat Bento yang dibuat kekasihnya itu agak.
"Kau meledek ku ya?? Bulu mata ku tidak sepanjang itu..
Rin menunjuk Nori yang berbentuk bulu mata meski begitu dia juga senang mendapatkan bento buatan dari wibu sejati ini.
"Aku tidak tau kalau kau bisa memasak .. kk~ " tuntasnya terkekeh kecil.
"Hey.. hargai usahaku .. lihat mirip bukan dengan wajah mu.. makan yang banyak agar kau cepat sembuh Rin jelek.." Aiko menyuapi Rin perlahan.
Pria emo ini menyantap makanan yang dibuat Aiko dengan penuh gembira ,terlihat pipinya sampai menchubby sangat gemas. Aiko saja sampai tertawa melihat ekspresi Rin.
Pemandangan itu tak sengaja dilihat sae saat ingin mauk ke ruangan, tapi apalah daya yang terpenting kesembuhan Rin lebih penting dari apapun itu.
Sae memilih menutup pintunya lagi perlahan tidak ingin diketahui oleh Rin maupun Aiko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck in 2 seasons (IITOSHI SAE & ITOSHI RIN BLUELOCK)
Novela Juvenil‼️DILARANG COPAS/JIPLAK DALAM BENTUK APAPUN HARGAI KARYA ORANG LAIN ‼️apa jadinya kalau kamu terjebak dalam 2 orang dengan karakter yang sama-sama memiliki sifat tanpa perasaan? genre : smut 18 school life St8 ...