2. Sepatu

235 64 29
                                    

Pagi itu, Azlya baru saja sampai di SMA NHS, karena nama sekolah kepanjangan jadi kita singkat aja.

"Itu apa sih rame-rame? Apa ada yang bagi-bagi THR?" Lya mendekat, tapi bukan THR yang didapat, tapi malah tontonan panjat pinang, eh panjat pohon.

Lya melihat ke atas dan ternyata sebuah tas berwarna hitam sedang adegan nyangkut, mungkin cowok itu lagi nyoba ngambil.

"Siapa sih kek gitu? Gaje banget."

"Ly!!" Teriak Andin yang berlari ke arahnya, namun dibahunya tidak ada tas, mungkin sudah di kelas.

"Kenapa? Gabut awas."

"Sumpah tadi kalo lo liat, beh... pasti gak percaya."

"Kenapa sih? Oh ya, tas siapa tuh, kok disana?" Azlya memperhatikan tas yang tersangkut dengan tenang di atas pohon.

"Jadi ceritanya gini, tadi tuh Jefan, Gilang sama Revan tuh lagi lempar-lemparan tas-nya si Basti, pas Jefan mau nglempar ke arah Gilang, malah ketinggian, jadi nyangkut deh." jelas Andin panjang lebar.

"Kenapa gak diambil?"

"Udah pada kabur duluan, itu yang lagi manjat aja dibayar sama Revan, yang bisa ambil lima ratus ribu."

"Sumpah, lima ratus ribu? Cuman ngambil tas? Gue mah juga mau kalo gitu."

"Apa gak heboh nanti? Siswi SMA manjat pohon untuk dapatkan uang limaratus ribu."

"Biar viral, udah ayo ke kelas."

*JEFANAZLYA*

"Loh, Wendy blom dateng ya?" Tanya Lya sambil meletakkan tas nya.

"Hm." jawab Amel entah mendengar atau tidak.

"Mel, ham hem ham hem, ngomong kek." protes Azlya.

"Ya."

Karena kesal Azlya mendekat ke samping Amel, "AMELINA!!" Teriaknya

"Eh buset kaget gue, Ly." Amel memegangi dadanya, kenapa sih semua temennya itu sukanya ngagetin.

"Habisnya lo ditanya cuman ham hem, ya gue kesel lah."

"Emang lo nanya apa?"

"Heh, Wendy blom dateng?"

"Oh udah, sekarang ke kamar mandi bareng Lifa." Amel melanjutkan aktivitasnya yang sedang mendengarkan musik.

"Hah, ke kamar mandi?" Kaget Lya

"Pikiran lo! Urusan cewek, jan mikir yang aneh lo, kayak gue dong, alim, tenang, pendiem lagi."

"Lebih percaya kalo ikan napas pake insang dari pada kata-kata lo tadi." Azlya duduk di bangkunya.

"Bukannya ikan emang napas pake insang ya?" Andin beropini bahwa itu benar.

Azlya melihat ke luar jendela, ia melihat awan di langit berwarna gelap, "Kok mendung sih, masih pagi juga."

"Mau ujan kali." kata Irene yang tiba-tiba muncul di belakangnya.

"Astaga, huh kebiasaan, ngagetin gue mulu." Azlya memaklumi temannya yang memang suka muncul tiba-tiba.

"Gue yang disini duluan."

"Halah, jam berapa lo sampe sekolah?"

"Jam 06.20."

Azlya melirik jam dinding, ini seudah menunjukkan pukul 07.08 "Oh iya iya." Azlya balik badan, malu kan

Tepat saat bel masuk berbunyi, Wendy dan Lifa kembali dari kamar mandi, anak-anak kelas itu mulai mengeluarkan buku untuk mapel pertama hari ini.

Jefan AzlyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang