15. Tugas apa teka-teki?

107 48 14
                                    

LANGSUNG BACA AJA YOK BIAR GAK PENASARAN


"BAIK, KALIAN SEMUA SUDAH ISTIRAHAT DAN MELAKUKAN TUGAS KAN?" Tanya pak guru.

"SUDAH PAK." Jawab semua peserta.

"Ada tugas menantang untuk kalian."

Suasana menjadi hening seketika, mendengar perkataan pak guru barusan membuat mereka curiga.

"Kalian ini sama sekali gak peka ya? Ini ide saya." Pak guru melirik ke belakang.

Guru-guru yang lain sedang memperhatikan penjelasan pak Agus, Anak-anak seketika langsung paham.

"Wah, apaan tuh pak?"

"Gak sabar kita pak, iya gak?"

"Yoi."

"Ha ha ha ha ha." tawa mereka terdengar terpaksa.

"Kalian akan diberi tugas untuk mencari harta karun yang sangat berharga."

"Harta apaan tuh pak?" Tanya Kenan.

"Ya harta karun."

"Banyak tanya lo, Nan." Jefan menonyor kepala Kenan.

"Kan gue kepo bang."

"Oke, kalian harus mencari bambu, kain berwarna coklat, warna coklat, jika bukan warna coklat jangan diambil, dan juga kalian harus melewati beberapa kejutan di dalam hutan nanti."

"Jangan pergi kejauhan, males nyari saya."

"Kalo males nyari gak usah diadain lah pak, gitu aja repot." Ujar Elang pada dirinya sendiri.

"SAYA DENGER LANG APA YANG KAMU OMONGIN."

"Eh, saya gak ngomong apa-apa kok pak." Elang dengan cengiran tak berdosanya.

"Pak, kalo misal kita ketemu sama kelompok lain, boleh kerja sama gak pak?" Tanya seorang siswi.

"Boleh, kalian boleh kerja sama."

"Yes."

Seorang guru mendekati pak Agus dan berbisik sesuatu.

"Oh ya, maaf, karena bambu nya mungkin ada banyak jadi kalian pastikan kalau ada angka di bambunya, angka nya sesuai dengan petunjuk yang akan kalian dapatkan."

Bastian mengangkat tangannya hendak bertanya "Pak, hartanya boleh dijual gak pak?"

"Hartanya berharga, tapi gak bisa dijual." jawab pak Agus "Disana nanti bakal ada satu post utama untuk menjelaskan bagaimana melakukan kegiatan ini, setiap petunjuk dibagi terpisah."

Bastian menghela napas kecewa.

"Kalian sekarang siap-siap, bisa langsung berangkat."

"Iya pak."

Semua bersiap dengan kelompoknya masing-masing.

"Kita bawa apa bu ketu?" Tanya Lifa pada Azlya.

"Bawa makanan, minuman, senter jangan lupa, sama apa ya?" Azlya memikirkan barang apa lagi yang akan mereka bawa "Oh ya jangan lupa pake jaket."

"Siap kak." Oliv melakukan gerakan hormat untuk Azlya.

"Hp jangan lupa!" Tambah Irene.

"Oh iya, benda paling penting yang harus dibawa." Amel segera mengalungkan Hp pada lehernya.

"Hp... paling penting? Bukannya makanan sama minum ya?" Tanya Wendy.

"Wendy, kalo misal kita masuk hutan, pasti kan ada sesuatu yang menarik ya, kita harus mengabadikan momen itu."

Jefan AzlyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang