56. Menyesal

57 12 26
                                    

Tandain Typo Gess~~

Brakk

"LYA!!"

Mobil itu melaju kencang di depan Lya

Azlya mematung, jikalau belanjaannya tidak terjatuh tadi pasti dia sudah terkapar lemas

Mobil itu melaju di depan Azlya, hanya berjarak kurang lebih 3 centi saja pasti sudah tertabrak

Jefan mendatangi Azlya yang terlihat masih syok "Ly, kamu gak papa?" Tanyanya khawatir

"Tadi itu,  m-mobil..." Azlya mencoba menenangkan dirinya

"Are you okay?"

"Aku gak papa" jawab Lya

Rezan di dalam mobil misuh-misuh karena tidak berhasil menabrak Lya

"Sialan emang" ucapnya

Rezan menoleh ke belakang, Jefan sedang menenangkan Lya sekarang

Tanpa berpikir lagi, Rezan langsung putar balik, dengan tekad kuat ia melesat ke arah Jefan dan Azlya

"JEFAN!" Azlya berteriak panik mengetahui mobil itu kembali lagi

"Ayo ke tepi" Jefan menarik lengan Azlya ke pinggir jalan

Namun, Rezan langsung mengarahkan ke mereka berdua lagi, dirasa sudah tidak bisa berbuat apapun

Jefan memeluk Lya dan meminta maaf "Maaf" ia memejamkan mata bersedia menerika hantaman mobil dari Rezan

Brakkk

Jefan tidak terluka begitupula Azlya, ia menoleh mobil Rezan sudah jungkir balik dan rusak di banyak bagian

Sebuah truk menghantam mobil Rezan ketika hampir mengenai Jefan

Syukurlah truk itu datang tepat waktu

Rezan merasa pusing, ia keluar dari mobil, beberapa polisi sudah mendatanginya

"Saudara Rezan, anda ditahan karena pembunuhan dan juga percobaan pembunuhan"

Tangan Rezan di borgol, di sebelah kanan dan kirinya di pegangi oleh polisi

Rupanya sebelum kemari Jefan sudah menelepon polisi terlebih dahulu karena ia mendapat pesan ancaman

Jefan dan Azlya mendekati Rezan

"Mampus lo, penjara hukuman mati, teganya lo bunuh sahabat lo sendiri" ujar Jefan

Azlya terkejut, sahabat? Apakah yang dimaksud itu Sherlin?

"Sahabat?"

"Iya Ly, ternyata yang bunuh Sherlin itu dia! Karena obsesinya dia sampe nyulik Sherlin dan maksa Sherlin buat nerima cintanya"

Azlya meneteskan air mata, diperlakukan seperti itu pastinya membuat Sherlin sangat menderita

Sebagai perempuan, Lya bisa merasakan bagaimana kesedihan Sherlin hingga harus pergi seperti itu

Azlya mendekati Rezan, dengan keras ia layangkan tamparannya di pipi kiri Rezan

"Berengsek lo"

"Lo nuduh Jefan sedangkan lo sendiri pelakunya, lo udah ngelakuin hal yang gak bisa dimaafkan sama sekali, dan lo gak pikirin? Gimana perasaan orang tua Sherlin kalo tau perbuatan lo sama dia hah? Lo pikir mereka gak sedih? Gak marah? Mikir!" Azlya mengeluarkan semua unek-uneknya

"Maaf sebelumnya, saudara Rezan harus kami bawa ke kantor untuk investigasi" kata pak polis

"Silahkan pak, bawa aja" ujar Jefan

Jefan AzlyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang