20. Devilsman

119 48 13
                                        

Inti Dangerous jadi terherman-herman, gak ada angin gak ada hujan, tiba-tiba pengen kenalan?

"Kenalin, kami Devilsman." ia membuka helm nya diikuti seluruh anggota di belakangnya.

Saat sudah mengetahui wajah mereka, inti Dangerous membulatkan mata.

...................

Mereka adalah geng motor yang dulunya bernama Althor, geng yang sebelumnya diketuai oleh Alm. Alex.

Sekarang geng baru terbentuk, geng yang sengaja bubar lalu kembali dengan identitas yang berbeda, dengan anggota yang sedikit berbeda, identitas geng berbeda dan juga pasti ketua nya juga berbeda

"Kenalin, gue Rezan Bartalexio, ketua Devilsman, musuh abadi Dangerous." Rezan turun dari motornya, kemudian dia berjalan mendekati motor Jefan.

Jefan yang dari tadi sudah menahan amarah jadi geram, sebenarnya mau apa sih mereka?

"Lo ngapain sih selalu ganggu hidup kita? Emangnya Dangerous punya masalah apa sama lo?" Tanya Jefan dengan helm di kepalanya.

"Urusan gue bukan sama mereka, tapi sama lo." Rezan mengarahkan jari telunjuk nya ke wajah Jefan.

Jefan turun dari motornya dengan amarah yang membara, ia melempar helm nya ke sembarang arah.

Revan yang melihat itu jadi was was, jika Jefan sudah dikalahkan oleh amarah seperti ini, kemungkinan masuk rumah sakit pun bisa terjadi.

Tahun lalu saat melawan geng lain, Jefan dipancing dengan beberapa kata-kata, seketika selesai bertanding, musuhnya masuk rumah sakit dan harus di rawat 2 pekan lamanya. Setelah itu, orangnya pindah sekolah ke luar negeri dan belum ada kabar lagi sampai sekarang.

"Kenapa? Kita cuman mau kenalan dan juga memberi peringatan." Rezan menepuk-nepuk bahu Jefan.

Jefan dengan segera menyingkirkan tangan Rezan dari bahu-nya, gak level bahu seorang Jefan dipegang sama Rezan.

"Gue gak ada urusan sama lo semua, jadi jangan coba-coba gangguin temen-temen atau keluarga gue, kalo gak mau lo hancur seketika." ancam Jefan penuh penekanan.

"Aaa takutt." Rezan membuat nada bicara nya semakin menyebalkan di telinga Jefan.

"Tapi boong, lo pikir gue sampe titik ini gampang? Setelah kepergian Alex, gue bentuk geng baru buat nerusin Althor, buat diakui sama PGMSI juga butuh perjuangan, dan lo kira gue bakal nyerah gitu aja?"

"Gue gak peduli sama apapun yang mengenai tentang kehidupan lo, dan cerita lo tadi cuman angin yang lewat di telinga gue."

"Oh ya? Kalo di kehidupan gue ada dia gimana? Lo gak akan peduli?" Rezan membuka layar ponselnya dan menunjukkan sebuah foto.

Lebih tepatnya foto hasil tangkapan layar seorang gadis cantik yang tentu sangat Jefan kenal, Jefan melebarkan mata melihat siapa yang ada di foto tersebut.

"Lo jangan berani-berani deketin dia atau lo akan terima akibatnya."

"Kayaknya dia udah berarti buat lo, apa dia itu bakal jadi pengganti Sherlin?" Rezan membuat tatapannya menjadi tajam setajam silet.

Jefan langsung membuka kepalan tangannya, badan yang tegap tadi sekarang menjadi agak menunduk.

"Apa dia pengganti Sherlin? JAWAB!" Rezan meninggikan nada bicaranya.

Jefan AzlyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang