Tandain Typo
Azlya seperti tidak punya semangat hidup, dari tadi ia hanya diam tanpa bicara sedikitpun
Alana dan Anita saling melirik, Anita menatap Alana seolah berkata 'Ada apa?'
Alana hanya menggelengkan kepala, dari sore kemarin Lya sudah menjadi pendiam
"Kak, nanti ada bazar makanan loh, ntar berburu makan yok" Alana mencoba mengajak bicara kakaknya
"Gak ah, lagi males"
"Ly, nanti kita telpon papa yuk, kemaren papa nanyain kamu sama Alana loh" Anita juga berusaha membuat Lya bicara
"Kalian aja yang telpon papa, aku lagi gak mood"
Alana menatap Anita lagi "Gimana ma?" Ucapnya menggunakan gerakan bibir
"Gak tau" jawab Anita
Azlya sudah selesai sarapan, ia berdiri dan menggendong tas-nya "Lan, lo dianter supir aja ya, gue motoran sendiri"
"Oke"
Azlya menyalimi punggung tangan ibunya, lalu pamit untuk berangkat ke sekolah
Alana hanya memandangi kakaknya, biasanya saat sarapan akan diisi dengan perdebatan mereka berdua, sekarang yang satu malah diem aja
Anita melihat jam dinding "Astaghfirullah, Alana, udah jam berapa ini?"
Alana terkejut, 10 menit lagi gerbang sekolahnya ditutup
Gara-gara mikirin kakaknya nih dia jadi begini
"Aku berangkat dulu ma, Assalamu'alaikum" Alana mencium punggung tangan Anita
Alana langsung berlari ke pintu depan
"LAN, TAS KAMU KETINGGALAN"
Alana dengan cepat kembali untuk mengambil tas-nya
*JEFANAZLYA*
Azlya mengendarai motornya dengan pelan, Azlya tidak peduli jika nanti dia telat dan dihukum
Perjalanan yang biasanya memakan waktu 15 menit sekarang menjadi 20 menit
Dan benar saja, gerbang sekolah sudah ditutup, Azlya mengendap-endap melalui pagar samping
Untung saja gerbang samping tidak dikunci, saat melewati tempat itu Azlya teringat bagaimana ia telat bersama Jefan
Azlya butuh waktu lebih dari 5 menit untuk sampai di kelasnya
Untungnya guru mapel belum masuk, jadi Lya tidak perlu dihukum hari ini
"Kenapa kok telat?" Tanya Andin
"Gak papa"
"Yakin? Muka lo udah kayak melas banget"
"Gue, ada masalah sama Jefan, kita sekarang lagi break"
"Hah? Kok bisa?" Teman-temannya kaget mendengar penuturan dari Lya
"Kenapa itu yang dibelakang?" Bu Via duduk di bangku guru untuk memulai pelajaran pertama hari ini
"Eh, nggak papa bu" jawab Amel
"Sudah, kalian duduk ditempat masing-masing"
"Iya bu"
Mereka semua kembali ke bangkunya masing-masing
"Ly, mau ke kantin?" Tanya Amel yang sedari tadi memperhatikan Lya yang menjadi pendiam
"Enggak, lo aja"
"Yakin? Entar jus mangga-nya abis loh"
"Gue gak mau"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jefan Azlya
Teen FictionTampan, rupawan, kaya, dan terkenal, pujian seperti itu sudah sering dilontarkan untuk seorang siswa yang bernama Jefano Argantara, memegang jabatan sebagai wakil ketua dari geng motor Dangerous membuatnya semakin dikenal banyak orang. Tapi... apaka...