Tak terasa hari ini adalah hari terakhir ujian akhir semester
Yang artinya sebentar lagi akan menerima raport, dan bagi yang kurang beruntung silahkan berhadapan dengan ortunya masing-masing
"Akhirnya hari terakhir, sudah lelah aku dengan semua ini" kata Amel dramatis
"Belom selesai Mel, masih ada acara 'Remed' yang belum kita lakuin, belum selesai mikir kita" kata Lifa
"Gue kalo selesai nanti pengen langsung liburan pokoknya, otak kesayangan ini butuh refreshing"
"Iya nanti gue ajak ke Bali" ujar Andin
"Beneran Ndin?"
"Iya, tapi lo harus patungan juga"
"Boleh gak papa"
"Lo bayar tiket transport-nya, hotel, tiket tempat yang mau kita datengin nanti, sarapan sama dinner aja, oh ya sama kalo beli oleh-oleh buat yang lain lo aja, sisanya biar gue"
"ITU NAMANYA GUE YANG BELANJAIN, KAN LO YANG NGAJAK"
"Kan gue cuman ngajak gak bilang mau bayarin"
"Anak siapa sih lo"
"Umi dan Abi"
"Ssst, diam saja wahai manusia"
Saat mereka sedang mengobrol, Wendy teringat sesuatu "Hei guys" panggilnya
"Kenapa?" Tanya Azlya
"Gue mau jujur sesuatu"
"Jujur apa?" tanya Lya
"S-sebenernya... kalian hadep sini semua dulu"
Akhirnya mereka berlima menatap Wendy
"Jadi... tapi kalian jangan marah ya?"
"Iya, apaan cepet"
"Gue sebenernya itu...." Wendy kembali menjeda kalimatnya
"Sebenernya apa?" Irene sudah penasaran dengan anak satu ini, kemaren juga bilang mau ngomong sesuatu tapi katanya nunggu di sekolah aja
"Sebenernya gue itu...... Mermed" Wendy menunggu reaksi dari teman-temannya sambil menahan tawa
1....
2...
3...
"ANJIR"
"LAH?"
"WENDY!"
"SUMPAH DEMI APA"
"GUE KIRA APAAN"
Wendy tertawa terbahak-bahak karena berhasil mengerjai teman-temannya
"Lo bener-bener ya.... ngerjain kita lo" Azlya sudah menjadi mode garang
"Gak! Gue beneran mermed"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jefan Azlya
Teen FictionTampan, rupawan, kaya, dan terkenal, pujian seperti itu sudah sering dilontarkan untuk seorang siswa yang bernama Jefano Argantara, memegang jabatan sebagai wakil ketua dari geng motor Dangerous membuatnya semakin dikenal banyak orang. Tapi... apaka...