Mon maap kalo ada Typo 🙏🏻🙏🏻
"Hari Jum'at sampai dengan Sabtu nanti sekolah akan mengadakan acara berkemah untuk seluruh murid dan juga guru, lokasinya di sekitar pegunungan." Begitulah pemberitahuan kepala sekolah saat upacara.
"Pak, apakah semua wajib ikut pak?" Tanya seorang siswa.
"Wajib, tetapi untuk beberapa alasan seperti medis, atau keperluan yang penting diizinkan untuk tidak mengikuti."
"Kalian bisa membawa barang-barang secukupnya." lanjut kepala sekolah.
"Kalo cuman bawa nyawa sama tubuh boleh gak pak?" Tanya Elang dengan santainya.
"Boleh kok, Lang, tapi kalo laper jangan minta makanan temen, dan jangan tidur di tenda orang."
"Yah, kok gitu sih pak?"
"Ya terserah saya."
"Udah tua masih ngeselin aja."
"SAYA DENGER ELANG."
"Hehe, maaf pak." Elang menampilkan deretan gigi-nya.
Seorang guru perempuan mendatangi tempat kepala sekolah, mereka berbisik-bisik sesuatu.
"Oke anak-anak, ada pengumuman tambahan, silahkan menghadap sumber suara."
Semua murid kembali mendengarkan pengumuman dari pak kepala sekolah.
"Jadi kalian tidak akan ada di satu tempat, jadi seperti menjadi 2 kelompok, untuk yang pertama ada semua kelas 11 ditambah 4 kelas dari kelas 10, untuk yang kedua maka sisanya."
"Kelas berapa aja pak yang bakal ikut kelas 11?" Tanya Jefan.
"Kelas IPA2, BAHASA3, IPS1 dan ENGLISH CLASS."
"Kecampur bule-bule Indo kita, Jef." Ujar Bastian, tapi sebenarnya dalam hati ia berharap untuk tidak berpas-pasan dengan siswa yang ada di English Class.
"Sekarang kalian bisa bubar." Kepala sekolah hendak turun dari mimbar.
"MAAF PAK, KITA BELUM BACA PANCASILA." Ujar MC mengingatkan dengan suara mic yang menggelegar.
"Oh, maaf, maaf, kalo gitu kalian silahkan dilanjutkan, saya izin permisi." kepala sekolah hendak meninggalkan lapangan.
"MAAF PAK, YANG BACA PANCASILA KAN BAPAK."
Kayaknya MC nya punya dendam nih sama bapak kepala sekolah.
"O-oh, mana map nya?"
"MAAF PAK, HARUS NUNGGU MC NGOMONG DULUm"
Para penghuni lapangan saat ini mati-matian menahan tawa karena dialog antara bapak kepsek dengan sang MC.
*JEFANAZLYA*
"LYA!!"
"Astaga sapi" Azlya langsung tersadar di saat itu juga "Ngapain teriak-teriak sih? Manggil biasa kan bisa."
"Heh, lo itu udah gue panggilin gak nyaut-nyaut, malah situ yang marah-marah."
"Iya, iya Wen."
Sekarang sedang jamkos di sekolah, para guru sedang rapat untuk membahas persiapan kemah, sekalian bonus mereka akan mengikuti pelajaran setelah jam 10
"Yang lain pada kemana sih? Katanya ke toilet." Wendy kembali memakan mie ayamnya.
"Cuman Andin sama Irene, yang dua juga masih di kelas ambil duit, sabar aja lah." Azlya memasukkan makanan bulat itu ke dalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jefan Azlya
Teen FictionTampan, rupawan, kaya, dan terkenal, pujian seperti itu sudah sering dilontarkan untuk seorang siswa yang bernama Jefano Argantara, memegang jabatan sebagai wakil ketua dari geng motor Dangerous membuatnya semakin dikenal banyak orang. Tapi... apaka...