57. Selesai

99 15 29
                                    

Tandain Typo Gess~~

Azlya mengharap jawaban memuaskan dari Irene

"Ren, lo sekolah disini lagi kan?" Tanya Lya

"Gue gak sekolah, karena.... seragam gue ilang" jawab Irene

"Kok bisa ilang?"

"Sebelum gue berangkat ke Singapura, gue simpen seragam gue buat di laundry, gue masukin ke plastik hitam, kebetulan paket gue dateng ya plastiknya gue taruh deket tong sampah dapur, bibi ngiranya sampah, dibuang deh"

"Yaampun bisa-bisanya" Azlya tersenyum, sahabatnya walaupun kalo tantrum ngalahin Haechan sama Jaemin, dia masih mau memaafkan dirinya

"Makasih karena lo udah mau maafin gue" ujar Lya

"Gue ngelakuin itu karena gue tau konsekuensinya, gue udah tebak bakal gini, jadi gue gak masalah"

"MBAK IRENE, I MISS YOU" Bastian tanpa rasa malu berlari hendak memeluk Irene

Sebut saja nge-DRAMA

Saat hampir menggapai Irene, kerah belakang Bastian ditarik oleh seseorang dan langsung dibuang ke belakang

"Awas lo berani sentuh dia!" Ucap Revan penuh penekanan

"Emang kenapa? Pacar juga bukan" Bastian mengusap-usap lehernya yang tercekik

"Siapa bilang? Gue emang bukan pacarnya, tapi gue tunangannya" ujar Revan mengejutkan semua yang ada disana

Tidak ada suara sama sekali, bahkan yang dari lantai atas pun melebarkankan matanya dan mempertajam indra pendengaran mereka

Tidak salah dengar kan? Revan? Irene? Tunangan?

Jefan, Azlya dan juga yang lainnya mencoba untuk tetap tenang walaupun fakta mengejutkan ini tidak bisa membuat mereka tenang

"L-lo? Seorang kulkas 8 pintu tunangan? Sama mbak Freezer? Boong lo ya" kata Gilang

"Enggak, gue sama Irene emang tunangan, iya kan?" Revan tersenyum manis kepada Irene, bahkan manisnya melebihi manisnya gula sekarung

Sepersekian detik kemudian berita itu langsung menyebar luas ke seantero sekolah

"Ren, lo kok gak bilang kalo lo tunangan sama Revan sih?" Andin menggoyang-goyangkan lengan Irene

"Kalo gue kasih tau gak seru" 

"Nah, kan pacar lo udah diketahui semua orang, Van, gimana kalo kita merayakan kembalinya pacar lo dengan kumpul di markas" ujar Jefan merangkul pundak Revan

"Asik tuh bang" Ailen bersemangat 45 kalau masalah kumpul dan party

Nadin memandangi mereka semua, suasana pertemanan seperti ini yang Nadin inginkan dari dulu

"Nad, lo ikut kan?" Tanya Lya

"Gue kan bukan anggota kalian, emang boleh?"

"Gue gak percaya gue bilang gini tapi, ya bolehlah masa engga" ujar Basti bersemangat

"Wah, makasih" Nadin dengan senang hati bergabung dengan mereka

Nanti kalo ada yang macem-macem ia akan laporan sama Irene, si bu bos Dangerous

"Oke nanti malam kita kumpul" ujar Elang bersemangat

"Emang gue izinin?" Tanya Revan

"Gue tau lo pasti ngizinin kok" Elang menyeret Revan ke dalam gedung sekolah yang sedang ramai-ramainya

"Lumayan numpang viral" ujarnya dalam hati

1 tahun kemudian.....

"Wahh akhirnya lulus SMA" Bastian melemparkan surat kelulusannya ke angkasa

"Alhamdulillah, kita semua lulus dengan nilai memuaskan" kata Jefan

"Bang, gue bakal kangen kalian" Kenan memeluk Elang erat-erat

"Sama, Nan, gue pasti juga kangen lo" Elang balik memeluk Kenan

"Drama lo berdua, nanti di markas juga ketemu elah" ujar Gilang

"Ayo foto bareng, kenang-kenangan ini" Amel mengeluarkan ponselnya

"Tapi siapa yang fotoin?" Tanya Andin

"Biar gue aja"

Suara cewek itu sangat mereka kenal, itu adalah pacarnya Gilang

"Wah thanks ya" Amel memberikan ponselnya kepada gadis itu

"Siap, 1... 2... 3.." sebuah jepretan berhasil ditangkap oleh kamera

"Coba liat" Amel meminta Hpnya "Bagus tau, jago lo ngefotoinnya"

"Makasih"

"Ekhem, sebagai ucapan terimakasih lo kesini deh" Andin menarik tangan gadis itu ke samping Gilang, lalu dengan senyuman ia berkata "Kalian foto berdua ya, kasian si Gilang gak bisa bikin status caption-nya 'lulus bareng pacar' nanti"

Gadis itu berdiri canggung di samping Gilang, orang di sebelahnya hanya tersenyum memandanginya

"Gak usah malu, gue sayang lo" Gilang mengedipkan sebelah matanya

"AW, SALTING AKU BANG" kata Jefan menggoda mereka

"Jefan" panggil Lya

"Iya kenapa, Ly?" Jefan langsung menaruh fokusnya hanya kepada Lya

"Kita udah 1 setengah tahun pacaran, cepet ya?"

"Iya, gak nyangka"

"Aku masih inget dulu aku ngelempar sepatu ke kamu" ujar Lya

"Sakit tau pas itu, kamu nglemparnya kenceng banget" keluh Jefan

"Ih, masa gitu aja sakit sih"

"Kamu mau nyoba?"

"Kamu mau nglempar aku pake sepatu?"

Dengan sigap Jefan memeluk Lya "Ya enggak lah, kamu nglempar aku pake kulkas aja aku terima kok"

Mereka berdua tertawa bersama, tentu saja tawa bahagia

Inilah akhir kisah mereka di SMA

Banyak kejadian atau peristiwa yang mereka alami dan tidak semuanya buruk

Meskipun banyak rintangan menghalangi, mereka mampu bertahan hingga saat ini dan di kemudian hari

Jika mereka harus berpisah di masa depan, mereka berharap untuk menerima kata "Selamat atas pernikahanmu"

Namun, meskipun akan banyak halangan dan juga rintangan, Jefan dan Azlya akan tetap bertahan

Hari ini kisah Jefan dan Azlya selesai.....

*JEFANAZLYA*

👋🏻👋🏻 Yeorobun Annyeong 👋🏻👋🏻

Hai, gimana sama part terakhir cerita ini?

Semoga memuaskan yaa

Jangan lupa vote and komen

Aku mau ngucapin banyak terimakasih buat kalian yang mau baca cerita ini

Tunggu cerita aku selanjutnya yaa

Terimakasih dari aku
~Azzah

Cerita ini selesai pada hari ini
- 10 Mei 2024

Gak kerasa ternyata aku nulis cerita ini lama, genap setahun hari ini

Bye Bye

SEE U AGAIN

Jefan AzlyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang