23. Penguntit

97 49 7
                                    

Jefan membuka sebuah aplikasi pesan, matanya langsung terbuka lebar karena gambar seseorang yang familiar di indra penglihatannya

From : TARZANJING

From : TARZANJING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tarzanjing! Awas lo" Jefan mencak-mencak karena Rezan mengincar Lya untuk mengancam dirinya

"Why?" tanya Revan

Jefan memperlihatkan isi chat-nya dengan Rezan "Cemen banget dia, main nya ngancem cewek"

"Biasanya lo gak peduli sama beginian" Revan melihat perbedaan Jefan sekarang

"Gue itu selalu peduli sama orang lain asal lo tau"

"Dulu Rezan pernah ngancem bakal celakain Zara respon lo gak kayak gini" 

"Si Tarzannya aja yang salah paham, ngira gue deket sama Zara kali"

"Jadi lo gak peduli karena gak deket sama Zara?"

"Iyalah"

"Berarti lo khawatir sama Lya gara-gara deket dong?" (Revan)

"Iyalah" Jefan menyadari kata-katanya
"Eh, gak, gue sama dia gak deket, cuman ya kalo misal dia kena masalah gara-gara gue kan ya nanti gue dikira biang keroknya kan gak lucu ya"

"Suka bilang aja"

"Gak ada, gue gak suka sama dia, bukan tipe gue"

"Jomblo mulu lo nanti"

"Ngaca bos, yang jomblo gak cuma gue, lo juga"

"Percaya"

Jefan menoleh ke samping, yang dilihatnya adalah Revan, Revan yang tersenyum, pemandangan langka melihat Revan tersenyum

Revan melihat Jefan "Gue masih suka cewek" lalu ia pergi dari sana, mencari meja lain untuk makan dengan tenang

Jefan masih proses mencerna perkataan temannya itu, setelah paham "GUE JUGA GAK MINAT SAMA LO KALIK"

*JEFANAZLYA*

"Baru jam segini, enaknya ngapain ya?" Azlya hanya tidur bangun Hp tidur bangun laptop tidur bangun Tv dari tadi

"Ngajak siapa ya keluar?" Azlya mengotak-atik ponselnya, sebuah ide terlintas di kepalanya

Azlya cepat-cepat menelepon seseorang untuk diajak berunding

"Hm" jawab orang di seberang telepon

"Lagi sibuk gak?" tanya Lya

"Gak"

"Keluar yok, kita nonton atau shoping gitu, gue traktir makan deh"

"Sekarang?"

"Iya"

"Lo yang jemput?"

"Iya"

"Jam 4 sore lo harus udah sampe sini"

Jefan AzlyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang