9. Traktiran

117 55 15
                                    

MON MAAP KALO ADA TYPO 🙏🏻🙏🏻

Jefan memasuki area sekolah, siswi perempuan langsung pada berteriak heboh sendiri apalagi saat Jefan menyugar rambutnya ke belakang, tebar pesona.

"Jefan ganteng banget njirr."

"Masa depan gue tuh."

"Yee kek dia mau sama lo aja."

"Sirik aja sih."

"Katanya udah punya pacar."

"Hah... siapa, siapa?"

"Itu anak IPA, lupa gue."

Begitulah sedikit dari kehebohan yang ada di SMA NHS jika Jefan dan teman-temannya lewat.

Jefan berjalan tanpa menghiraukan teriakan para teman sekolahnya, dia juga gak kenal beberapa dari mereka.

"Wih, most wanted udah dateng." kata Bastian ketika Jefan memasuki kelas.

"Berisik."

"Dipuji puji malah di dzolimi, kasih duit kek."

"Gak minat."

Tepat setelah Jefan duduk seorang gadis cantik menghampiri bangkunya.

"Hai, Jef, nih aku bawain bekal buat kamu." tiba-tiba Nadin sudah berada di samping Jefan sambil menyodorkan kotak makan.

"Apaan tuh? Bagi dong." Elang hendak mengambil kotak bekal dari Nadin.

"Ini buat Jefan, bukan buat lo." Nadin menjauhkan kotak makannya.

"Jefan udah sarapan dari rumah, mending gue aja yang cuman makan 2 piring."

"Dua piring udah banyak." Gilang menjitak kepala Elang.

"Suka-suka gue lah."

"Mana lo kalo makan penuh semua isi piringnya, belom lauknya."

"Abangku.. gue laper makannya makannya banyak."

"Dih najis."

"Kalian ini apa-apaan sih?" Nadin menyela perdebatan mereka "Nih Jef, dimakan ya..."

Jefan mengambil kotak makan siang yang diberikan Nadin tanpa ekspresi, tapi setelah itu dia tersenyum "Makasih."

Nadin sangat senang, akhirnya ada sesuatu darinya yang diterima oleh Jefan, berbeda dengan teman-temannya, mereka malah heran dengan sikap Jefan.

"Kalo misal gue pengen gunain nih bekal gak papa kan?" tanya Jefan, hal itu membuat Nadin senang, Nadin seperti melayang dengan pertanyaan Jefan barusan.

"Boleh kok, mau dimakan kan?"

"Enggak."

"Lah trus? Mau diapain?"

"Gue mau ngasih ini ke..." Jefan menjeda omongannya sejenak "Tong sampah" lanjutnya.

Nadin seketika langsung jatuh sejatuh jatuhnya, udah dibuat terbang malah langsung dihempaskan begitu saja "Kalo misal lo gak mau makan, jangan dibuang, gue bikinnya susah."

Seketika suasana jadi mendadak sedih, Gilang dan Elang yang sedang melirik satu sama lain, dan juga Bastian yang menyimak, semua memperhatikan Nadin.

"Gue gak nyuruh lo bikin kayak gini buat gue." Jefan mendorong kotak makan itu ke arah Elang "Buat lo, Lang."

"Tapi ini... Nadin..." Elang merasa tidak enak, tadinya kan ia hanya bermain main, gak pengen bekalnya kok... suer deh.

"Kalo gak mau buang aja." Jefan bangkit dari kursinya dan berjalan keluar kelas, Nadin menatap kepergiannya dengan raut wajah sedih.

Jefan AzlyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang