Bucin 21: Komentar Instagram

58 9 0
                                    

SETELAH acara curhat dengan Dinda dan membantu Tante Yuni membuat puding gula merahnya, aku memilih menepi di teras rumah. Di sana Lintang juga sedang asik menggulir ponselnya berikut senyum yang sesekali tercetak.

"Nonton apa sih, Lint? Seru banget kayanya ..." tegurku mulai curiga dengan kelakuan dia begitu.

"Enggak. Ini lagi nonton ciptaan Allah yang diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum aja," jawabnya cekikikan aneh bahkan sampai blushing.

"Awas kamu nonton nggak bener, aku sentil mata kamu!"

"Ye, galak banget! Nggak tahu aja kamu ciptaan yang aku maksud indah tuh kaya gimana. Kalau kamu liat, kamu juga pasti ikutan senyum!" Begitu katanya.

"Oh ya, coba aku liat ..."

"Hm ... kamu yakin mau liat?"

"Iya, coba liat!"

"Tapi janji dulu nggak boleh marah!"

"Ch! Iya Lintang. Cepetan liat!"

"Ya udah bentar ..." Lintang berpindah ke kursi di sampingku kemudian. Dia menggulir beberapa hal di layarnya sebelum kembali menengokku.

"Siap?" ucapnya.

"Insya Allah!"

"Yaudah, nih orangnya ..." Dia menunjukkan layarnya yang sedang tersetel kamera depan.
Melihat hanya ada aku dalam frame, membuat pipiku mendadak blushing, tersenyum seperti perkiraannya barusan.

"Cantik kan?"

"Hish! Lintaaang!" Tidak segan pinggangnya kucubit kecil supaya erornya tidak kelewatan menjahiliku. Aku sudah kewalahan menyamarkan malu di pipiku loh!

"Adew, cubit-cubit ... sakit Ana," adunya hiperbola. Aku tak mencubit berlebihan kok, hanya formalitas, haha.

"Makanya jangan usil gitu, aku nggak suka!"

"Hehe, iya ini nggak usil lagi. Tadi cuman videoin kamu di dapur bareng Mama sama Dinda, terus aku post, hehe. Nggak rela kamu dikata janda, Na!"

"Apa??? Kamu video nggak bilang-bilang? Siniin handphone kamu! Aku mau liat!" Hampir suaraku naik seoktaf lagi mendengar pengakuan gilanya itu.

"Yaudah pinjem handphone kamu juga, baru aku pinjemin handphone aku," balasnya.

"Mau ngapain di handphone orang, huh?"

"Mau liat-liat doang. Siapa tahu kamu ada yang suka chat lagi. Driver kemarin udah nggak balik-balik lagi kan?"

"Nggak sih," jawabku sembari merogohkan saku rokku dan menyerahkan benda pipih tersebut. Kita bertukar, aku mengecek Instagramnya dan dia mengotak-atik isi handphone-ku.

Meski aku tidak yakin dia akan sekedar scroll-scroll saja, tapi ya sudahlah. Seorang Lintang memang sudah dari sananya aneh. Yang perlu kuperiksa sekarang hanyalah isi Instagramnya.

Dia mempublis di newfeed-nya ternyata, bukan lagi di story, dengan caption katanya sih Baskara's girls.

Dih! Aku tidak pernah mengaku-ngaku ya, Dinda yang menamai pertemuan kita dengan nama seperti itu. Lalu kutelusuri kolom komentar yang banyaknya menciutkan percaya diriku.

5.145 viewers, 2.176 likes, 412 komentar.

Itu semua manusia?

@luki.b46 oh ini ternyata ya?

     @adyalintang iya

     — Lihat 46 balasan lainnya

@gyusmenraka cantik lint

Nggak Mau Pacaran LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang