OWMOS⏤13

21.8K 345 14
                                    

terima kasih untuk spam komennya di bab sebelah. aku seneng banget🥰

aku akan berusaha untuk cepet ngelesein cerita ini biar nggak beban banget hehehe!

ok, langsung aja


-oOo-


Resta tengah membenarkan pakaiannya. Ngomong-ngomong, karena Resta tidak membawa pakaiannya dari rumah jadi dia memutuskan untuk membelinya beberapa hari lalu sekalian beli bra juga. Bukan yang seperti Kalingga bilang kok, yang biasa.

Lagipula, kenapa juga Resta harus mengikuti ucapan Kalingga. Meskipun selaku begitu sih.

"Ayo, Ce."

Celin yang tengah memasukkan beberapa buku terkesiap kaget. Ternyata Resta sudah siap. Hari ini, Celin berangkat bersama Resta. Biasanya sih, gadis itu dijemput Bagas.

Lagipula, Bagas hari ini sibuk. Jadi, tidak bisa menjemputnya.

Antar jemput setiap hari tapi bukan siapa-siapa, cuaks.

Ini sudah hari ke 7 Resta menginap di rumah Celin. Semakin kesini, Celin semakin tidak ikhlas jika Resta nanti pergi ke kosan. Rumahnya akan sepi lagi karena dia tidak punya teman.

Bagaimana? Tapi, Resta ingin tinggal dikosan sendiri. Sedangkan, Celin ingin Resta tetap tinggal untuk menjadi temannya.

Oh iya, kemarin David sudah menemui Resta. Cowok itu akhirnya memberatkan diri untuk mengatakan yang sebenarnya meskipun deg-degan setengah mati.

Untung saja Respon Resta sangat baik.

Tentu saja, Resta memiliki perasaan yang sama dengan David.

"Lo nanti langsung balik apa jalan dulu sama David?" tanya Celin sembari memasang sabuk pengamannya.

"Jalan donggg, udah gue tunggu beberapa tahun juga." kekeh Resta.

Gadis itu nampak berseri-seri.

Mobil melaju menuju kampus mereka. Resta menyetir dengan tenang. Tidak sabar bertemu dengan David disana.

-o0o-




"Kalingga!"

"Ck, apalagi sih."

"Ayo nanti jalan bareng! Ke mall!" seru Laura bersemangat padahal lawan bicaranya sama sekali tidak memiliki energi untuk menjawabnya.

1 minggu tanpa kakaknya, Kalingga hampir masuk rumah sakit. Cowok itu benar-benar tidak bisa hidup jauh-jauh dari Resta. Mau mencari pun bingung, kakaknya tidak memberitahunya dia dimana.

"Lo bisa nggak stop ganggu gue." kesal Kalingga.

"Ihhh, kamu kenapa?" Laura memanyunkan bibirnya.

"Ganggu tau. Gue lagi nggak mood." kesal Kalingga.

Cowok itu langsung melesat meninggalkan Laura ke perpustakaan. Oh iya ini jam istirahat, niatnya sih Kalingga mau main basket ke lapangan. Tapi, ya tidak jadi karena mood nya semakin tidak baik karena Laura.

Obsessed with My Older Sister ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang