OWMOS⏤28

13.2K 251 62
                                    

"Aku cemburu."

Resta tertegun mendengar ucapan adiknya. Ini bukan yang diharapkan Resta. Resta pikir, adiknya itu akan mengatakan kalau dirinya sakit dan tidak ingin menemui Dokter.

"Kal?" beo Resta tak percaya.

"Aku cemburu, kurang jelas?" ulang Kalingga.

Resta sudah duduk diranjang Kalingga dengan cowok itu yang duduk di kursi belajarnya.

"Aku cemburu lihat kakak sama pacar kakak." Lanjutnya.

"Kamu bercanda?" Resta mengernyit tak percaya.

Kalingga menghela napasnya. Sudah pasti kakaknya itu tak akan percaya. Apa sih yang dia harapkan? Apalagi kalau dirinya menyatakan cinta pada kakaknya itu. Pasti akan ditolak mentak-mentah.

"Aku tau kakak nggak percaya. Tapi aku nggak suka lihat kakak senyum sama cowok lain. Aku udah sering bilang kan?" ucap Kalingga.

"Kamu tahu kan kita kak⏤"

"Aku tahu kita kakak adek. Aku tahu ini salah besar. Aku tahu kak. Itu sebabnya aku nggak pernah bilang ke kakak.' potong Kalingga.

"Ini salah, salah besar. Aku sadar." Lanjutnya.

Resta berdiri dari duduknya. Gadis itu mendekati adiknya yang tengah menunduk dalam merasa bersalah.

"Kak, aku suka kakak. Nggak cuma itu, aku cinta sama Kak Resta. Aku cemburu lihat kakak jalan sama cowok selain aku. Aku nggak suka lihat kakak deket-deket cowok lain selain aku. Apalagi pelukan sama cowok lain." Kalingga menatap mata Resta.

Gadis itu menelan salivanya dengan susah payah. Dosa apa yang dia perbuat sampai adiknya ini jatuh cinta kepadanya?

Apa yang haru dia lakukan sekarang?

"Putusin David, kak." titah Kalingga.

Resta dengan cepat menggeleng, "kakak nggak bisa putusin David. Kakak cinta sama David."

"Aku cinta sama kakak." Kalingga ikut berdiri. Memegang kedua bahu Resta.

"Kal, ini salah." lirih Resta.

"Aku tahu ini salah. Tapi, aku nggak bisa ngehindar terus dari perasaan aku sendiri kak." erang Kalingga.

"Kakak cuma cinta sama David." ucap Resta.

"Enggak, kakak bohong! Kakak cinta sama aku. Kakak suka sama aku." Kalingga menggoyangkan bahu Resta.

"KAL!" sentak Resta.

Ini tidak boleh terjadi, Resta harus mencegah adiknya itu agar tidak semakin mencintai dirinya. Tapi, bagaimana?

Kalingga spontan melepaskan tangannya yang menangkring di bahu Resta. Cowok itu semakin tertunduk dalam. Dia tahu kalau Resta kakaknya itu tidak akan pernah bisa menerima ini.

Karena ini tidak benar.

"Bukan ini yang kakak harepin. Kamu kelewat batas, Kal." Resta mengacak wajahnya frustasi.

"Maaf," lirih Kalingga. Masih tertunduk dalam.

Resta mengehela napas panjang, gadis itu bergerak merengkuh tubuh adiknya itu. Mengusap punggung adiknya dengan penuh perasaan.

Jika ayah dan bunda tahu, apa yang akan mereka katakan? Ini tidak normal.

Mereka adik kakak, mereka memiliki hubungan yang tidak bisa mereka ubah.

"Hapus perasaan kamu, Kal. Kamu cuma nyakitin diri kamu sendiri."

-oOo-

Obsessed with My Older Sister ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang