"BUNDAAAA!!! AYAHHH!!!! LIHAT AKU BAWA SIAPAAAA??!!!!!"
Teriakan menggelegar dari Kalingga membuat ayah dan bunda yang tengah asik nonton film di kamar mereka terlonjak kaget.
Ayah memang sengaja tidak berangkat kerja karena biasalah faktor U. Kalau bunda niat aja ambil cuti dua hari ini.
Mereka berjalan keluar kamar dengan tergesa-gesa karena teriakan putra bungsunya itu.
"Kakak?!"
Bunda langsung berjalan memeluk putrinya dengan penuh rindu. Ya bagaimana tidak rindu, dua tahun lamanya Resta tidak mengunjungi rumah karena dia tidak ingin melanggar janjinya.
"Bunda kangen," ucap bunda terus mengusap punggung Resta dengan halus.
Setelah cukup, bunda mengurai pelukan mereka. Menatap putrinya yang tengah tersenyum itu, lama sekali. Bunda sampai menitikkan air mata.
"Maaf, bunda egois." cicit bunda.
Resta menggeleng, "aku paham bun. Bunda sayang sama kita. Makanya bunda kaya gini,"
"Bunda harusnya beritahu kalian dari awal. Kalau kalian bukan sedarah." ucap bunda.
"Aku sebenernya sedih sih, tahu kalau adek bukan adek kandung aku. Tapi, aku juga seneng karena fakta ini." kekeh Resta.
Bunda tertawa kecil mendengar itu, lalu dia menjauh dari Resta. Kini ayah yang menatap Resta, pria itu merentangkan tangannya. Iri karena tidak dipeluk juga oleh putrinya itu.
Tinggal satu langkah Resta berhasil meraih ayah, namun Kalingga tiba-tiba berdiri di depannya membuat Resta menubruk tubuh adiknya itu.
"Kal?!"
"Apasih, nggak boleh peluk ayah. Dia cowok juga kaya aku." sungut Kalingga.
"Ya apa salahnya? Kan ayah kita?" ucap Resta bingung.
"Tetep aja nggak boleh! Kakak nggak boleh peluk cowok lain selain aku!"
Ayah dan bunda yang mendengar itu hanya tertawa. Jadi, seperti ini cara Kalingga melarang kakaknya untuk ini dan itu. Seperti ini pula jika putra bungsunya itu tengah dilanda cemburu?
Lucu juga, ayah jadi teringat waktu masih muda dulu. Agak mirip sama Kalingga ini ketika bunda lebih dekat ke sepupunya.
Ayah mencak-mencak tidak jelas karena cemburu parah.
"Kakak kok ketawa??!" seru Kalingga.
Resta menghentikan tawanya, dia kemudian menjauh dari tubuh adiknya itu karena terlalu dekat. "Lucu aja."
"Udah-udah. Bawa koper kakak ke kamarnya gih. Ayah bunda mau nonton film." Pamit mereka berdua.
"OKEE!"
Kalingga dengan semangat 45 nya membopong koper kakaknya yang berat itu menuju ke kamarnya. Tiba di depan kamar Resta.
Resta membuka pintu kamarnya lalu mempersilahkan adiknya untuk masuk.
"Nanti kalau udah nikah. Mau tidur dikamar siapa?" tanya Kalingga.
Agak random, sebenarnya ini yang dipikirkan Kalingga setiap hari karena kan mereka punya kamar masing-masing. Ayah dan bunda juga tidak akan mengijinkan mereka punya rumah baru.
Bunda saja tidak ingin kehilangan mereka kan? Apalagi kalau Resta dan Kalingga memiliki rumah baru nanti.
"Ya kamu dikamar kamu, kakak dikamar kakak." jawab Resta.
Kalingga membulatkan matanya, "MANA BISA GITUUU. NGGAK MAUUU!!!"
Sekali lagi Resta tertawa karena tingkah adiknya itu. "Udah deh pikirin nanti aja. Kamu mandi sana belum mandi dari kemarin kan???"
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed with My Older Sister ✔️
Ficção Adolescente🔞🔞🔞🔞 "Nunaa nunaa~ mau nenen~" "Kan, ngerengek lagi kaya bocil." "Nenenn duluuu~~ nunaaa! Aku mau nenen." _____________________ start : 3 Mei 2023 end : 23 Mei 2023 _____________________ #3 teenfiction 080523 #2 newadult 300523 #1 ceritaremaj...