OWMOS⏤23

14.8K 232 36
                                    

"Dav!"

Resta melambaikan tangannya memanggil David yang berada tak jauh di depan sana. David terlihat menoleh, tersenyum lembut menatap Resta.

Buru-buru Resta menghampiri David. Gadis itu memeluk David tanpa dikomando. Menenggelamkan kepalanya di dada bidang David. David yang merasa bingung hanya membalas pelukan pacarnya itu.

Semalam, Resta meminta David untuk menemani sleepcall. Katanya, Resta takut ada orang tak dikenal menerobos masuk ke kosannya. David tidak tahu yang dimaksud Resta. Tapi, cowok itu akhirnya menemani Resta sampai gadis itu terlelap.

"Kenapa?" tanya David.

"Nggak papa. Kangen," Resta menggeleng beberapa kali.

David tertawa, lalu mengurai pelukan mereka. Kelas mereka akan segera dimulai.

"Pulang ngampus mau jalan?" tanya David.

Resta mengangguk cepat. "Mau!"

David mengusak rambut Resta gemas. Cowok itu mencium puncak rambut Resta kemudian berlalu meninggalkan Resta untuk masuk ke kelas mereka terlebih dahulu.

Resta mematung di tempatnya. Mendadak teringat oleh yang dilakukan adiknya. Resta sontak memegang bibirnya sendiri, masih tidak percaya kalau bibirnya dicium oleh adiknya itu.

Benarkah bukan mimpi?

Lalu, ucapan adiknya juga bukan mimpi? Apakah Kalingga benar-benar menggumamkan kalimat itu? Yang sama waktu di mall?

Suka..

Suka dalam artian apa? Resta tidak mengerti. Tapi, jantungnya berdegub kencang setiap kalimat itu Kalingga ucapkan. Resta merasa seperti diambang kewarasannya.

"Woi."

Terkesiap kaget, ternyata Celin yang menepuk bahunya. Resta kira siapa.

"Ngagetin aja, lo!" sungut Resta kesal.

"Lo kenapa belum masuk kelas? Ngelamun lagi disini." selidik Celin.

"Nggak papa sih, nunggu lo." jawab Resta asal-asalan. Bingung harus mencari alasan yang seperti apa.

Celin tertawa. "Bisa aja lo, nggak mungkin sih. Wajah-wajah lo wajah lagi mikirin utang."

"Enak aja! Gue nggak pernah ngutang ya anjirr!" Resta menggeplak tangan Celin dengan spontan.

Resta ingin cerita dengan Celin, tapi dia takut Celin tidak akan percaya dengan ceritanya. Apalagi ini berhubungan dengan Kalingga. Orang Kalingga menangis didepannya saja Celin tidak percaya.

Apalagi cerita yang ini?

Sudah gila kali, dia.

"Oh Res, nanti gue mau ngobrol sesuatu sama lo. Bisa?" tanya Celin tiba-tiba.

Resta mengernyit, "ngobrol apa?"

"Ya ada lah pokoknya." ucap Celin.

"Tapi, gue mau jalan sama David." Resta memanyunkan bibirnya.

"Bagus tuh, yaudah nggak usah aja. Gue lain kali ngobrolnya." Celin tiba-tiba sumringah.

"Hee???" Resta tak mengerti.

"Udahlah, nanti kapan-kapan aja ngobrol sama gue. Have fun sama David, yeyy." Celin menggoyang-goyangkan bahu Resta dengan wajah cerah seperti matahari yang baru terbit.

"Lo, waras?" tanya Resta tak percaya.

"Waras lah, udah ayo masuk kelas! Hampir mulai!" Celin melihat ke pergelangan tangan kirinya yang terdapat jam tangan warna silvernya.

Obsessed with My Older Sister ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang