hi, terima kasih sudah mampir ke sini. but, aku mau ngingetin satu hal. cerita ini hanya fiktif yaa.
satu lagi, cerita ini memang tidak sepenuhnya 🔞🔞🔞 but, beberapa part nyrempet ke sana. so, kalau kalian masih minor tolong minggir dulu
jangan nekat, okay???
-oOo-
David mengacak wajahnya kasar. Cowok itu tidak tahu harus bagaimana sekarang. Resta menghubunginya beberapa kali, tapi David enggan untuk menjawab panggilan dari Resta karena dia tidak tahu harus bilang apa kepada gadis itu.
Kalian tau? David mengagumi Resta sejak mereka kenal di SMA dulu. David seringkali mengajak Resta main berdua entah nonton film, ke taman, atau sekedar jalan-jalan di mall.
David pikir, Resta akan sadar lebih cepat. Tapi, nyatanya mereka malah tak kunjung jadian sampai sekarang. Malah Resta yang menunggu David menyukainya, padahal sudah menyukainya dari dulu.
Kalau kalian pikir David itu mesum seperti yang Kalingga katakan, itu salah besar. Memang dia juga punya hormon seperti cowok pada umumnya, tapi untuk rasa cintanya pada Resta itu murni bukan karena mesum dengan gadis cantik itu.
David benar-benar menyukai Resta.
DUGH!
David meringis kesakitan ketika sebuah bantal melayang tepat mengenai wajahnya. Sialan, Bagas menganggu dirinya yang tengah berpikir keras.
"Ganggu aja lo!" sengit David.
"Lo mikirin Resta mulu. Buruan tembak kek. Lo kan udah suka sama dia dari SMA." Bagas duduk di sofa sambil memangku toples berisi camilan kentang itu.
"Ngaca dong. Lo juga sama Cece nggak jadian sampai sekarang," David merotasikan bola matanya.
Ah, benar. Bagas ini suka Celin sejak lama. Tapi, ya sama saja dengan David. Dia tidak berani menyatakan cintanya kepada Celin. Padahal setiap hari bertemu karena Bagas mengantar jemput Celin setiap harinya. Sungguh tidak lakik.
"Gue mah lain cerita." elak Bagas. Mencoba untuk menghindari tsunami fakta dari David.
"Terserah lo." serah David.
"Bukannya Resta udah ngode sama lo? Gue diceritain sama Celin. Katanya Resta juga suka sama lo? Kenapa nggak langsung tembak aja." tanya Bagas beruntun.
"Harusnya sih, tapi gue ragu mau macarin Resta." ringis David.
"Lah? Kenapa?"
David nampak menghela napasnya sebelum menjawab. "Gue kurang yakin soal adiknya Resta."
"Hah? Adiknya? Si Kaling?" Bagas mengernyit tak mengerti.
"Hooh, kayaknya dia nggak suka deh sama gue. Ragu gue mau macarin Resta kalau nggak dapet restu gini." David mendadak gusar.
"Yee, itu biasa kali. Kaling kan belum deket banget sama lo. Wajar lah, lagian Resta kakak satu-satunya dia." Bagas kembali menyuapkan keripik singkong itu ke mulutnya yang tadi sempat tertunda.
"Iya sih, tapi tetep aja. Gue agak mender. Mana gue dikatain cowok mesum lagi sama dia."
"HAHAHAHAH WAJAH LO EMANG KAYA ORANG MESUM!" tawa Bagas langsung meledak mendengar kalimat terakhir dari David.

KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed with My Older Sister ✔️
Dla nastolatków🔞🔞🔞🔞 "Nunaa nunaa~ mau nenen~" "Kan, ngerengek lagi kaya bocil." "Nenenn duluuu~~ nunaaa! Aku mau nenen." _____________________ start : 3 Mei 2023 end : 23 Mei 2023 _____________________ #3 teenfiction 080523 #2 newadult 300523 #1 ceritaremaj...