Kalingga marah besar mendengar perintah ayah barusan. Ayah menyuruhnya untuk belajar ke luar negeri? Kuliah disana dan pergi meninggalkan kakaknya?
Yang benar saja.
Baru kemarin pengumuman kelulusan. Sekarang, ayah sudah menyuruhnya untuk pergi dari sini.
"Ayah nggak bisa atur aku!" seru Kalingga.
"Kamu harus kuliah diluar negeri!" balas ayah. Nadanya tinggi.
Sudah cukup Kalingga membiarkan kakaknya itu kembali ke kosan, sekarang dia malah ingin dikirim keluar negeri agar sepenuhnya menjauh dari kakaknya.
Apakah ini adil?
Kalingga merasa tidak adik dengan semua ini. Kalingga tidak terima.
Dibuangnya sudar-surat serta paspor yang ayah berikan untuknya. Kalingga tidak akan pernah meninggalkan rumah, apalagi meninggalkan Resta.
"Kalingga! Jangan bantah ayah!!!"
"Kenapa? Ayah egois. Aku diem aja saat kalian nyuruh kakak kembali ke kosan. Tapi, kenapa ayah malah nyuruh aku pergi dari sini juga. Ayah niat ngusir kita biar nggak pernah ketemu lagi? Kenapa ayah nggak buang aja pas aku lahir dulu. Biar sekalian nggak ketemu sama kakak!"
PLAK!
Bunda menampar pipi putranya itu sekuat mungkin. Apa yang baru saja dikatakan Kalingga sangat membuatnya marah.
"JAGA OMONGAN KAMU!" teriak bunda marah.
"Kenapa? Aku bener kan???!!"
"Kalingga!!!" tegur ayah.
"Kenapa jadi kaya gini sih. Kenapa jadi serumit ini padahal awalnya enggak!" Kalingga mengacak wajahnya frustasi.
Nafas bunda masih memburu karena emosinya yang tak kunjung reda. Belum lagi Kalingga yang begitu mudahnya memancing emosi mereka terus-terusan.
"Kamu yang mulai. Dari awal emang rumit." balas ayah.
"Aku nggak mau ke luar negeri. Aku nggak mau ninggalin kakak!"
Kalingga meninggalkan ayah dan bunda menaiki anak tangga, menuju ke kamarnya. Ayah memijit pangkal hidungnya. Bagaimana caranya menghadapi Kalingga yang keras kepala itu?
-oOo-
2 years latter...
Waktu berjalan begitu cepat. Kalingga sudah memasuki usia 20 tahun sekarang. Cowok itu menjadi berandalan nakal di kelab malam. Secepat itu perubahannya. Terbukti kan? Manusia itu bisa berubah seiring berjalannya waktu.
Resta masih tinggal di kosannya sampai saat ini. Gadis itu menghindari Kalingga seperti yang diucapkan bunda beberapa tahun yang lalu. Sekarang, usia Resta hampir memasuki 23 tahun.
Gadis berambut panjang itu sedang memasak mie instannya. Oh iya, Resta pindah ke kosan yang lebih besar karena kosan yang dulu terlalu sempit untuk menampung seluruh barangnya.
Sebenarnya, Resta ingin pindah ke apartement. Tapi, yah karena mahal dan Resta pikir uang untuk apartement bisa untuk membayar kos lebih lama, jadi dia memilih untuk ngekos saja.
Meskipun mandi dan dapur harus dipakai bareng-bareng sih, tapi tak masalah bagi Resta. Lagipula dia sering makan di luar. Dan mandi ketika para manusia dikosan tidur atau sudah pergi.
Ayah dan bunda sudah tidak tahu lagi bagaimana cara untuk membuat putranya itu kembali seperti dulu. Mereka lebih suka Kalingga yang dulu. Kalingga yang sekarang, sangat berbanding terbalik dengan yang dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed with My Older Sister ✔️
Fiksi Remaja🔞🔞🔞🔞 "Nunaa nunaa~ mau nenen~" "Kan, ngerengek lagi kaya bocil." "Nenenn duluuu~~ nunaaa! Aku mau nenen." _____________________ start : 3 Mei 2023 end : 23 Mei 2023 _____________________ #3 teenfiction 080523 #2 newadult 300523 #1 ceritaremaj...