OWMOS⏤21

16.4K 252 26
                                    

"Rul."

Irul terkesiap kaget ketika bahunya tiba-tiba ditepuk oleh Kalingga. Cowok itu sedang melamun memikirkan calon pacarnya, haish Kalingga ini mengganggu saja.

"Paan?" sungut Irul.

"Mau tanya soal cewek, boleh?" tanya Kalingga.

Irul tertawa ngakak, "lo serius?"

Bukannya gimana-gimana ya, tapi serius. Ini pertama kalinya Kalingga bilang seperti ini dan ingin membahas cewek. Sungguh, sebelumnya Kalingga sama sekali tidak pernah membahas cewek kepadanya.

Paling, Kalingga akan bertanya tentang siapa aktor yang main di drama ini dan itu kepada Akbar. Selain itu, tidak ada.

"Ck, yaudah kalau nggak mau." decak Kalingga merasa dianggap lucu oleh Irul.

Sebelum Kalingga berpacaran dengan Laura dulu, Irul sempat mengira kalau Kalingga itu homo alias gay alias cuma doyan sama lakik. Tapi, ternyata masih suka cewek juga.

Hahahaha Irul sedikit tidak percaya.

"Bukan gitu broohh, gue kan nggak pernah pacaran. Mana paham soal cewek." ucap Irul.

Eits, Irul tidak bohong. Nyatanya cowok tampan itu belum pernah berpacaran sampai SMA. Entah cewek seperti apa yang dia cari sampai tak kunjung menemukannya sampai sekarang.

Makanya, dulu ada rumor kalau Irul dan Kalingga ini pacaran.

Sumpah, ini rumor paling lucu kalau diingat-ingat pas jaman awal masuk SMA dulu.

"Nggak papa, gue nggak butuh yang pernah pacaran." Kalingga tidak perduli.

Cowok berambut berantakan itu mengambil bolpen lalu bersiap mencatat yang akan dia tanyakan kepada Irul.

"Lo ngapain? Mau nyatet apaan?" tanya Irul was-was.

"Jawaban lo, apalagi?" decak Kalingga malas.

Irul melotot kaget, "prik banget lo."

"Gue serius anjir." geram Kalingga.

"Gue nggak jago, tolong. Kenapa nggak nunggu Akbar aja sama Alif." ucap Irul.

Ya meskipun Irul tahu sedikit-sedikit tentang cewek. Tapi, kalau dengan Akbar jauh lebih tahu Akbar karena cowok itu sangat-sangat tahu segala hal.

"Keburu bel." sinis Kalingga.

Irul tertawa lagi, "kan bisa nanti pas istirahat. Lo nggak sabaran banget buat siapa dah."

"Nggak usah kepo. Jawab aja pertanyaan gue." sungut Kalingga.

"Yaudah tunggu aja Akbar dateng sama Alif. Mereka nih gue yakin bisa jawab semua pertanyaan lo." Irul menepuk bahu Kalingga dua kali lalu pergi keluar kelas menuju ke toilet karena kebelet dari tadi.

Kalingga mendengus. Alamat dia harus menunggu sampai jam istirahat nanti.

Sial.

Selama pelajaran, Kalingga sama sekali tidak fokus. Dia sibuk memikirkan pertanyaan yang akan dia ajukan kepada temannya nanti.

Duk!

"Aduh!" ringis Kalingga memegang dahinya yang terkena lemparan spidol.

"Kamu tidak dengar lagi?" ucap pak guru didepan sana.

"Maaf, pak." ucap Kalingga.

"Sekali lagi saya lihat kamu tidak fokus. Saya lempar kamu keluar." ancam guru gendut itu. Kalingga hanya menunduk.

Irul tertawa dalam diam.

Kalingga memang jarang fokus akhir-akhir ini entah apa yang dia pikirkan. Mungkin saja tentang cewek yang akan dia tanyakan. Irul pun tidak tahu.

Obsessed with My Older Sister ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang