Resta sudah memarkirkan mobilnya di kampus. Pagi ini, dia nampak lebih segar dan juga ceria. Sepertinya, kegiatan kampus hari ini tidak akan banyak. Paling beberapa praktik dasar dan materi saja.
Gadis itu memencet remot mobilnya, kemudian berjalan menuju kedung fakultasnya degan santai.
"Res!!"
Oh itu suara dari salah satu teman sefakultasnya. Namanya David. Cowok berhidung mancung dengan kulit putih itu memang sudah berteman dengan Resta sejak mereka SMA dulu.
"Oii, lo udah sampai aja. Tadi, katanya masih di apartement." ucap Resta menyambut David yang mendekatinya.
David hanya tertawa ringan, cowok itu kemudian menggandeng Resta berjalan bersama menuju gedung fakultas mereka.
"Gue kangen aja sama lo, makanya buru-buru kesini." Gombal cowok itu.
Resta tertawa, "garing banget."
Oh iya, hari ini Resta memakai kemeja super oversize karena adiknya Si Kalingga itu memaksa Resta untuk mengenakannya. Ini juga Kalingga yang membelikannya kemarin. Katanya hadiah darinya.
Padahal, Resta bisa beli sendiri dengan uang bulanannya. Memang adiknya itu ada-ada saja.
Karena tubuh Resta ramping, maka payudara nya yang besar itu akan tercetak dengan jelas jika gadis itu memakai kaos atau crop top. Maka dari itu, Kalingga tidak pernah mengijinkan kakaknya memakai baju haram itu. Dia takut kalau kakaknya menjadi tontonan manusia mesum.
Kalingga tidak suka berbagi, dia hanya ingin tubuh kakaknya dilihat olehnya saja. Tidak boleh ada yang lain.
"Kalau hari ini praktek operasi gimana?" tanya David.
"Ya enggak gimana-gimana. Lagian kan udah pernah waktu itu." jawab Resta.
David ini sebenarnya agak penakut. Jadi, yah untung saja dia memiliki Resta yang selalu memberikan cowok itu semangat.
"WOIKKK KELEN!"
Resta dan David menghentikan langkahnya, lalu membalikkan badan mereka. Melihat seorang gadis berambut curly itu tengah melambai ke mereka.
Nah, itu namanya Celin. Biasanya sih anak kampus memanggilnya Cece. Dia juga salah satu teman Resta dan David dari SMA. Ada satu orang lagi. Tapi, sepertinya dia belum berangkat karena suka ngaret.
Celin berlari menuju mereka. Napasnya tersenggal-senggal karena capek.
"Untung aja lo berangkat hari ini," ucapnya.
"Gue?" Resta menunjuk dirinya sendiri.
"Iyalah, siapa lagi. Lagian kemarin kenapa nggak berangkat coba. Gue kan sendirian!" omel Celin dengan napas yang masih belum beraturan.
David tertawa melihatnya, "yaelah namanya juga manusia biasa. Wajar kali." ucap cowok itu.
Resta meringis. Iya, dia kemarin tidak berangkat karena adiknya itu benar-benar menempel dan menyusu kepadanya seharian penuh setelah membuat dirinya puas karena pelepasan tiga kali.
Meskipun Resta sudah meminta untuk membiarkannya pergi ke kampus, Kalingga tetap menahan kakaknya itu dengan wajah seperti bayi. Jadi, Resta tidak tega meninggalkan adiknya. Apalagi sendirian, karena Kalingga ijin tidak masuk kemarin.
Akibat dari perbuatan Kalingga, nipple Resta masih ngilu sampai sekarang. Tadi pagi pun, Resta berangkat tanpa memberitahu Kalingga terlebih dahulu. Pasti adiknya itu marah-marah nanti ketika dirinya sudah sampai di rumah.
"Gue sebenernya udah mau berangkat sih. Tapi, ada gangguan dikit." ucap Resta.
"Iyadeh, percaya aja gue." Celin merotasikan bola matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed with My Older Sister ✔️
Fiksi Remaja🔞🔞🔞🔞 "Nunaa nunaa~ mau nenen~" "Kan, ngerengek lagi kaya bocil." "Nenenn duluuu~~ nunaaa! Aku mau nenen." _____________________ start : 3 Mei 2023 end : 23 Mei 2023 _____________________ #3 teenfiction 080523 #2 newadult 300523 #1 ceritaremaj...