OWMOS⏤2O

19K 279 25
                                    

Resta ijin tidak masuk hari ini, gadis itu sedang mencari kos-kosan seperti rencananya waktu itu yang sempat tertunda. Semalam, dia sudah memikirkan hal ini. Karena ayah dan bunda seperti itu, rasanya Resta tidak bisa tinggal di rumah.

Dia tidak mau dipaksa.

Bunda semalam juga sempat ke kamarnya untuk membahas tentang perjodohannya. Tapi, Resta tetap menolak karena dia sudah bahagia dengan David.

Tolonglah, Resta juga bisa mencari kebahagiaannya sendiri.

"Saya ambil deh buk. Nanti barang-barangnya saya ambil dulu." ucap Resta.

Ibu kosan tersenyum, "baik dek. Uang untuk 3 bulan ke depan lunas ya."

Resta tersenyum, "kalau saya langsung disini nggak papa kan ya, buk?"

"Bolehh, silahkan. Ibuk pamit ya."

Ibu kos pergi dari sana. Resta memberi salam sebelum ibu kos pergi. Gadis itu kemudian bergerak ke kamar kos yang tadi sudah dia lihat-lihat.

Kamarnya lumayan luas untuk tidur sendiri. Mungkin karena masih kosong. Resta duduk di kasurnya.

"Nuna." Kalingga nongol dari pintu kosan kakaknya dengan senyumnya.

Resta terkesiap kaget. Kalingga? Kenapa adiknya itu bisa sampai disini?

"Kamu ngapain sampai sini?" tanya Resta. Menghampiri adiknya.

"Nuna, aku udah bilang kan. Nggak bisa jauh-jauh dari nuna." jawab Kalingga.

"Ck," decak Resta.

"Kenapa nuna malah ngekos. Aku sama siapa nanti," rengek Kalingga.

"Dek."

"Nunaa."

Kalingga masuk ke dalam kosan Resta, memeluk kakaknya menggiringnya ke kasur. Lihat, Kalingga memakai seragam sekolah. Apakah, adiknya itu bolos sekolah?

Mereka tertidur diranjang Resta. Kalingga memeluk tubuh kakaknya itu erat-erat.

"Dek." Resta mencoba melepas pelukan mereka.

Pintu kosan masih terbuka, kalau ada yang lewat dan melihat mereka kan bisa berabe. Lagipula, ini hari pertama Resta disini.

"Jangan dilepas." Kalingga semakin mengeratkan pelukan mereka.

Resta pasrah karena adiknya itu memeluknya erat-erat seperti tidak mau kehilangan dirinya. Resta tidak tahu pasti, kenapa Kalingga tiba-tiba sampai dikosannya padahal dia belum memberitahunya kalau akan ngekos.

"Tutup pintu dulu, nanti ada yang lihat." ucap Resta.

Kalingga menggeleng, dia tidak mau bergerak sedikitpun karena sudah nyaman dengan posisinya.

"Kamu kenapa bisa sampai sini?" tanya Resta.

"Ngikutin kakak." jawab Kalingga.

"Kamu masih pakai seragam, bawa tas lagi. Bolos?" selidik Resta.

Kalingga tertawa, "iyaa."

"Kalau ayah sama bunda tahu kakak yang kena nanti." ucap Resta.

"Nggak bakal." elak Kalingga.

"Udah udah, kakak mau ambil baju ke rumah. Kamu disini aja. Biar nggak ketahuan ayah sama bunda." Resta mencoba melepaskan pelukan mereka untuk kedua kalinya.

Kalingga menggeleng lagi, "nanti aja. Masih pengen kaya gini."

"Dekkk.."

"Nggak mauuu." Kalingga semakin menenggelamkan wajahnya kedada resta.

Obsessed with My Older Sister ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang