ENDING!

21.2K 309 5
                                    

.
.

Entah sudah keberapa kali Kalingga menolak untuk memberikan ayah dan bunda cucu. Kalian masih ingat dengan perkataan Kalingga sewaktu dikamar Resta? Kejadian yang membuat dirinya harus membongkar kado di malam pertama?

Nah, Resta sudah mengajak Kalingga untuk melakukannya beberapa hari setelah kejadian itu.

Tapi, entah apa yang ditonton Kalingga sampai cowok itu benar-benar tidak mau melakukan hal itu. Mentok, hanya nenen seharian sampai nipple Resta bengkak karenanya.

Lihatlah, sekarang cowok itu tengah memeluk erat tubuh Resta tanpa memakai bajunya. Sekarang, Resta sih sudah terbiasa untuk melihat perut Kalingga yang kotak-kotak itu.

Kringg!!!

Bunyi alarm menyapa pendengaran Resta. Gadis itu mengerjap beberapa kali lalu menyingkirkan tubuh berat Kalingga yang menimbunnya. Kalingga pikir dia ringan seperti kertas kah?

"Kebiasaan." decak Resta.

Resta memakai sendal bulu-bulunya. Mengambil handuk lalu masuk ke kamar mandi untuk mandi. Masa untuk makan. Gadis itu berendam sampai beberapa menit karena kepalanya hampir meledak mendengarkan ocehan Kalingga semalam.

Entahlah, adiknya yang sudah berganti status menjadi suaminya itu semalam bercerita tentang kejadian di kelab selama beberapa waktu ini kepada Resta.

Memakai bathrobe nya lalu membuntel kepalanya dengan handuk, Resta berjalan keluar dari kamar mandi menuju meja riasnya untuk memakai sunscreen.

Hari ini, niatnya Resta ingin jalan-jalan sebentar. Untuk refreshing sebelum berangkat kuliah besok. Iya, masih ada satu semester lagi. Resta harus mengejar materi juga karena ijin seperti sekarang ini.

Dia harus nambah satu tahun lagi karena selalu menunda-nunda untuk skripsi. Namanya juga Resta, mau rajin pun harus niat pakai mandi kembang. Meskipun Resta itu pintar juga. Tapi, tingkat kepintarannya itu tidak akan ada kalau dia malas.

Sama seperti Kalingga.

Gadis itu mengambil rok selututnya lalu memakainya, setelah selesai Resta keluar dari kamarnya tanpa membangunkan Kalingga. Suami berkedok bayi itu sedang tertidur nyenyak. Mana mungkin Resta tega membangunkannya.

"Good morning," sapa Resta.

Ayah dan bunda mesam-mesem melihat Resta turun dari tangga dengan handuk yang masih membuntal kepalanya.

Bunda langsung menghampiri putrinya itu mencolek-colek tangannya. Resta kebingungan sendiri.

"Kenapa deh bun,"

Ayah ikut menggodanya dengan melirah-lirikkan matanya kepada bunda. Ada apa dengan kedua manusia itu? Resta sedikit tidak mengerti.

"Cieeee, gimana-gimana kak? Nggak sakit kan?" ucap bunda.

"H-hah?!" Resta mengerjapkan matanya beberapa kali. Sungguh tidak mengerti.

"Sampai pagi ya kak?" kini ayah yang menimpali.

"S-sampai pag⏤HIHHHHH KALIAN MESUM BANGETTT?!" teriak Resta akhirnya dia mengerti arah pembicaraan mereka berdua.

Obsessed with My Older Sister ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang