Kalingga berpikir disepanjang jalan. Benarkah dia mencintai kakaknya? Haruskah dia mengatakan kepada kakaknya itu kalau dirinya cinta?
Tapi, ini salah. Bahkan sejak awal Kalingga nenen dengan kakaknya itu pun sudah salah. Apalagi sekarang ingin menyatakan cintanya.
Apa kata dunia? Kenapa dia harus terjebak dihubungan tidak sehat seperti ini?
Resta itu kakaknya sendiri, mana mungkin Kalingga⏤ah sudahlah. Lebih baik Kalingga tidak mengatakannya sekarang. Kakaknya pasti akan shock jika dia mengatakannya.
Kalingga melajukan motornya menuju kosan kakaknya dengan kecepatan penuh. Semoga saja kakaknya itu disana.
Cowok itu memarkirkan sepeda motornya, kemudian berjalan menuju kamar kos Resta yang memang lumayan jauh dari luar. Jadi, agak dipojok gitu ya nggak dipojok banget sih tapi.
Sebentar, pintu kosan Resta terbuka sedikit. Kenapa kakaknya itu tidak menutup pintunya? Oh, sedang bersih-bersihkah? Kenapa tidak memberitahunya kan dia bisa membantu sedikit.
Kalingga membuka pintu itu kemudian langsung menerjang tubuh Jorch yang tengah menindih Resta berusaha mencium kakaknya itu.
BUAGH!
"BAJINGANN! DATENG DARIMANA LO?!" sengit Kalingga marah.
Wajahnya memerah dengan urat-uratnya yang menonjol, tatapan matanya nyalang menatap Jorch yang bersimpuh dilantai karena pukulan cowok itu.
Resta terkejut bukan main ketika adiknya itu tiba-tiba saja memukul Jorch dengan keras.
"Siapa lo?" sungut Jorch.
Jorch meludahkan darahnya. Menatap Kalingga sengit.
DUAGH!
Kalingga menendang tubuh Jorch yang masih bersimpuh dilantai dengan keras membuat cowok itu mengerang kesakitan. Tidak sampai disana, Kalingga menarik kerah baju Jorch sampai ke pintu menghempas tubuh lelaki itu hingga menubruk pintu.
Ini sama sekali bukan Kalingga yang pernah Resta lihat sebelumnya. Ini seperti bukan Kalingga adiknya. Kalingga yang ini sangat kasar dengan wajah menyeramkan.
BUAGH!
DUGH!
Kalingga memukul Jorch tanpa ampun. Tak membiarkan cowok itu membalas serangannya. Setelah puas, Kalingga menghempaskan Jorch begitu saja. Lalu mendorong cowok itu keluar mengunci pintu kosan Resta dari dalam.
Berjalan menghampiri kakaknya yang masih meringkuk di tengah kasurnya.
"Nuna?" sapaan lembut Kalingga membuat Resta tersadar dari lamunannya yang sibuk memikirkan perubahan adiknya barusan.
"Kal.." hanya itu yang keluar dari mulut Resta.
Kalingga merentangkan tangannya, spontan Resta langsung memeluk adiknya itu. Menenggelamkan wajahnya di dada bidang Kalingga, lalu menangis.
Resta ingin marah, tapi dia tidak bisa. Hanya bisa menangis seperti sekarang ini.
"Maaf, aku telat." lirih Kalingga.
Resta menggeleng, "enggak. Terima kasih udah dateng kesini tanpa kakak suruh."
Kalingga mengurai pelukan mereka. Menatap kakaknya yang masih berlinang air mata itu. Ini kedua kalinya Kalingga melihat Resta kacau seperti ini.
Kenapa keadaan begitu rumit akhir-akhir ini sampai membuat Resta menangis terus-terusan? Hati Kalingga sakit melihatnya. Kalingga sangat sakit melihat kakaknya seperti ini.
Dia ingin Resta selalu tersenyum dan memarahinya seperti biasa.
"Kenapa kakak nggak kunci pintu?" tanya Kalingga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed with My Older Sister ✔️
Novela Juvenil🔞🔞🔞🔞 "Nunaa nunaa~ mau nenen~" "Kan, ngerengek lagi kaya bocil." "Nenenn duluuu~~ nunaaa! Aku mau nenen." _____________________ start : 3 Mei 2023 end : 23 Mei 2023 _____________________ #3 teenfiction 080523 #2 newadult 300523 #1 ceritaremaj...