Obsessed with My Older Sister ✔️

OWMOS⏤4O

terima kasih buat yang masih
stay disini sampai part 4O😭💝

kalian keren!

luv yuuu!

-oOo-

"Kamu nggak bercanda kan?" Resta masih menatap Kalingga tidak percaya.

"Kakak nggak suka ya?" cicit Kalingga merasa jangan dengan pertanyaan Resta barusan.

Bukan seperti itu, Kal.

Kakakmu sedang shock.

Masa kamu tidak tahu.

Resta berusaha untuk duduk. Meskipun kepalanya masih pusing sekali. Entah obat seperti apa yang pacarnya itu suntikan kepadanya.

"Kakak jangan bangun. Kakak baru aja sadar. Pasti masih lemes." Kalingga cepat tanggap membantu kakaknya untuk duduk.

Mata Resta terbelalak ketika melihat kamar kosnya yang berantakan sekali. Terlebih disekitar tempat tidurnya. Gadis itu melongo. Lalu, menyingkap selimutnya.

Dia shock lagi.

"Kal, kakak? Udah nggak perawan?" cicitnya.

Kalingga tertawa. Kalau kakaknya sudah tidak perawan, kenapa juga memakai baju sebagus ini? Baju tidur pula. Yang ada rests masih compang-camping dan yang disampingnya bukan dirinya.

"Masih, tapi kesayangan aku ini udah disentuh sama di babi." dengus Kalingga menatap dua gundukan besar kakaknya itu.

Resta mengikuti arah pandang Kalingga, sesaat dia tersadar.

"Mesum!" seru Resta.

"Sama kakak doang," cicit Kalingga.

"Sama kakak doang? Yang bener aja? Kamu main ke kelab itu apa kalau bukan mesum?!" sengit Resta.

Ohhh, Resta cemburu rupanya.

"Cieee, kakak cemburu ya???" goda Kalingga menaik turunkan alisnya.

"Apasih enggak!" elak Resta. Wajahnya merah padam.

"Kak."

"Apa??!"

"Galak, kakak masih galak aja padahal baru ketemu aku." Kalingga merajuk.

"Bukan gitu, Kal."

"Nggak kangen aku?" cebik Kalingga.

Resta menyadarinya, Kalingga ingin dipeluk oleh dirinya. Bahasa tubuh adiknya itu sangat jelas terbaca oleh dirinya. Diambilbya tubuh Kalingga untuk ia dekap.

"Bilang langsung apa susahnya kalau minta dipeluk?" omel Resta di sela-sela pelukan mereka.

Kalingga mendengus, "kakak peka dong."

"Tadi mau ngomong apa? Soal kita?" tanya Resta. Dia penasaran juga apakah telinganya salah dengar atau tidak.

"Nanti dulu, aku mau tanya ini sama kakak. Kakak dapet cowok mesum itu dimana? Kenapa kakak bisa pacaran sama dia?!" tanya adiknya itu beruntut.