OWMOS⏤32

12.6K 208 26
                                    

DUAGH!!!

Jorch terpelanting ke lantai karena pukulan Kalingga. Cowok itu menerjang Jorch ketika mendengar ucapan dari bule kesasar itu. Berani-beraninya dia mengajak kakaknya menikah didepannya?

Dia pikir dia siapa?

"Kal, stop." Resta menghalangi tubuh adiknya itu agar tidak menerjang Jorch lebih lagi.

Jorch meludahkan darahnya ke samping. Cowok itu tertawa sinis.

"Bocah kaya lo tidur sama Resta?" sinisnya.

"Bocah?!" marah Kalingga.

Cowok dengan piyama biru tua itu hampir saja menerjang Jorch lagi kalau saja Resta tidak menahan tubuhnya.

"Jorch, pergi sebelum aku panggil penghuni kos buat usir kamu." ancam Resta.

"Jadi, kamu nolak tawaran aku? Okay. Let's see apa yang bisa aku lakuin. See you babe," cowok bule itu nampak tertawa sinis sebelum meninggalkan kosan Resta.

Dia juga sempat menatap Kalingga agar tidak lupa dengan wajah bocah ingusan itu saat bertemu di jalan. Lihat saja bocah. Jorch menggeram tertahan.

Resta mendorong tubuh adiknya untuk kembali masuk ke dalam. Gadis itu mengunci kembali pintu kosannya. Dia menatap Kalingga yang tengah mengatur napasnya karena emosinya yang meluap tadi.

"Kal." lirih Resta.

"Apasih kak, dia siapa? Kenapa selalu bilang kalau mau nikah sama kakak. Aku nggak ngerti!" seru Kalingga.

Resta tidak bisa menjawab. Dia juga tidak tahu kenapa Jorch selalu mengatakan hal itu. Dia tidak yakin. Tapi, feelingnya mengatakan kalau Jorch adalah orang yang bunda temukan untuknya.

Maka dari itu, cowok itu selalu mengatakan kalau dirinya itu hanya miliknya.

"Jangan dengerin, oke? Tidur lagi katanya tadi ngantuk." ucap Resta mencoba mengalihkan percakapan mereka.

"Kak. Kenapa susah banget sih buat berdua sama kakak? Apa perasaan aku emang se salah itu ya?" Kalingga lelah.

"Kal.. nggak gitu, udah deh ayo tidur aja." Resta menarik tangan adiknya itu.

Tapi, Kalingga diam di tempat. "Aku mau bilang ayah sama bunda. Soal kita. Soal perasaan aku ke kakak."

"Kamu gila?!" seru Resta.

"Aku capek kak. Selalu aja ada yang halangin aku. Mending kita cepetan nikah aja biar nggak ada yang usik kita." wajah Kalingga nampak frustasi ketika mengatakan ini.

Resta mengacak wajahnya kasar. "Bukan gini cara nyelesein masalah, Kal. Ini cuma nambah masalah nanti."

"Kakak belum cinta sama aku? Makanya kakak nolak?" selidik Kalingga.

Resta tidak bisa menjawab. Dia tidak bisa mencintai Kalingga. Perasaan dirinya untuk Kalingga berbeda. Tidak tahu mengapa rasanya sangat berbeda ketika dirinya mengagumi David dulu.

Dan dia rasa, ini bukan cinta. Dia hanya ingin memerhatikan adiknya itu. Hanya sebatas kakak yang menyayangi adiknya.

"Kakak nggak bisa cinta sama aku???!" ulang Kalingga. Nadanya naik.

Resta terlonjak kaget. "Bukan, bukan gitu. Kalingga dengerin kakak⏤"

"Kakak selalu gini, bohong ke aku. Kapan sih kakak bisa jujur ke aku? Kakak nggak mau cinta sama aku bukannya nggak cinta. Iyakan? Kakak masih suka sama si mesum David." potong Kalingga.

"Kalingga, stop! Jangan libatin David disetiap masalah kita." marah gadis itu.

Resta tidak suka setiap kali Kalingga menyebut nama David disetiap perdebatan mereka.

Obsessed with My Older Sister ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang