Obsessed with My Older Sister ✔️

OWMOS⏤14

maunya Kalingga sm Resta

atau Kalingga sm Laura

atau Kalingga sm aku ajhh🤫

-oOo-

Kalingga memutuskan untuk mampir ke mall sebelum pulang ke rumah. Dia bosan dan tidak ada kerjaan. Lagipula, dia tidak bisa mengerjakan tugasnya karena Resta tidak di rumah. Jadi, besok akan meminta contekan pada Alif saja.

Alif kan baik hati.

Cowok itu sudah memarkirkan motornya, laku berjalan masuk ke area mall. Meskipun terkesan jomblo banget, tapi tidak apa-apa.

Baru ingin melangkah masuk ke dalam, langkahnya terhenti ketika mendapati siluet seseorang yang sangat dia kenal. Bukankah yang di depan sana itu kakaknya?

Kakaknya bersama cowok mesum itu lagi??? Rangkulan dengan mesra? Hah? Dia tidak salah lihat kan?

"NUNAAAA!!!"

Kalingga berseru untuk memastikan apakah yang di depannya itu beneran kakaknya atau bukan.

Tapi, tidak di ada jawaban.

"NUNAAAA!!!" sekali lagi Kalingga berseru.

Cowok itu melangkah mendekati dua orang manusia itu. Semakin dekat, Kalingga semakin yakin kalau yang berdiri di depannya itu adalah kakaknya.

Iya, itu adalah Resta.

Kalingga berlari lalu menubruk tubuh kakaknya. Memeluk Resta dengan erat. Dia tidak perduli dipandang seperti apa dengan cowok mesuk disamping kakaknya itu. Dia sungguh rindu.

Dia rindu dengan Resta.

"Nuna.." lirihnya.

Resta tak membalas pelukan Kalingga, gadis itu hanya membiarkan Kalingga memeluknya dan menenggelamkan kepalanya diceruk leher Resta.

"Nunaa, kangen." lirih Kalingga.

Resta masih tidak menanggapinya. David hanya memperhatikan mereka dengan canggung. Dia tidak akan mengira jika akan bertemu dengan Kalingga di mall.

David jadi takut lagi, takut kalau Kalingga semakin tidak merestui dirinya.

Bagaimana David harus mengatasi ini?

Karena tak kunjung dilepas, Resta melepas paksa pelukan mereka. Dilihatnya wajah Kalingga yang penuh dengan air mata. Resta mengernyit, benarkah adiknya ini menangis disini? Ditempat seramai ini? Dan ada pacarnya si David?

Kalingga menyedot ingusnya yang hampir meler, "jahat." ucapnya. Nadanya terdengar parau.

"Kal?" Resta masih tak percaya, adiknya beneran menangis.

"Ayo pulang." Kalingga menarik tangan Resta untuk membawanya pulang.

Tapi, Resta menghentikan pergerakan Kalingga. Gadis itu menahan dirinya agar tidsk tertarik Kalingga.

"Kakak nggak bisa." ucapnya.

"???!"

Kalingga menatap Resta menuntut.