OWMOS⏤27

12.4K 284 20
                                    

Resta merasa aneh karena adiknya itu tak mengunjungnya hampir dua minggu. Apa yang terjadi? Sejak dia datang ke rumah untuk mengambil dress dan tidak menjenguk adiknya itu apakah benar-benar sakit atau tidak.

Seperti ada yang kurang dihidupnya. Resta sedikit merasa aneh karena hal ini.

Apakah dia rindu Kalingga?

Bagaimana ya?

Resta rindu mendengar panggilan 'nuna' yang sering Kalingga ucapkan.

Mau menghubungi Kalingga pun Resta tak kuasa karena takut mengganggu adiknya.

Atau jangan-jangan adiknya itu sudah bisa mandiri dan tidak akan bergantung padanya lagi?

Kenapa Resta jadi merasa kehilangan?

Lamunannya tersadar ketika notif handphonenya berbunyi. Gadis itu segera menyalakan handphonenya mengecek siapa yang mengiriminya pesan.

Bunda : Kak bisa pulang sebentar?

Ayah : sayangnya ayah, pulang bentar yuk.

Resta mengernyit, memang ada pesta atau apa di rumah sampai ayah dan bunda mengirimi pesan seperti itu?

Karena penasaran, akhirnya Resta menurut saja. Semoga hari ini, tidak ada kelas tambahan jadi dia bisa ke rumah sebentar.

-oOo-

S

epertinya, Tuhan memang berbaik hati karena doa Resta terkabul. Alias tidak ada kelas tambahan sekarang. Jadi, dia bisa pulang ke rumah sebentar untuk mengecek apa yang terjadi. Pesta apa? Kenapa juga ayah dan bunda tidak langsung bilang dari kemarin.

"Sayang,"

Resta menoleh, mendapati David, Celin, dan Bagas.

"Nobar kuy." ajak Celin bersemangat.

"Mm, kayaknya nggak bisa deh. Lain kali aja ya? Gue ada urusan." tolak Resta.

Sebenarnya, dia tidak enak hati juga harus menolak ajakan mereka. Lagipula, mereka jarang nonton bareng berempat seperti yang akan mereka lakukan sekarang.

"Yahhh, penting?" Celin mendesah kecewa.

"Nggak tahu, dipanggil ayah sama bunda." jawab Resta sejujurnya.

"Mau aku temani?" tanya David.

Resta menggeleng cepat. "Nggak nggak, kamu pergi aja sama Celin dan Bagas."

"Yaudah, duluan ya!"

Resta berlalu dari sana untuk menyetop taxi. Oh iya sampai lupa, selama di kosan Resta memutuskan untuk tidak memakai mobilnya. Lagipula, jarak kampus dan tempatnya ngekos tak jauh.

Jadi, dia meninggalkan mobilnya di rumah dengan sengaja.

Taxi melaju menuju kediamannya. Resta membayar, lalu turun dari taxi itu. Sepi, tidak ada dekorasi apapun di halaman rumah. Masa iya pesta di halaman belakang? Apa mungkin?

Langsung saja Resta masuk ke dalam untuk menemui ayah dan bunda.

"Resta pul⏤ayah bunda kenapa?"

Resta mendapati ayah dan bunda berjalan mondar-mandir di ruang tamu seperti menunggu seseorang. Resta jadi menyernyit bingung.

"Akhirnya, kakak dateng juga!" bunda langsung merengkuh tubuh putrinya.

Resta dan bunda memang sudah baikan dan tidak cekcok karena mereka memutuskan untuk membatalkan perjodohannya. Resta senang karena mereka mau menghargai Resta sedikit.

Obsessed with My Older Sister ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang