:: Bab XV ::

1.1K 104 5
                                    

Jung Se Woon — Door (Your Moon)

from

TVN My Roommate is a Gumiho OST

as

3rd BST of 'Angry Om is My Housemate'







Tutor Kenalan Angry Bird is calling

"Mbah, Flo angkat telfon sebentar, ya."

Flo yang sedang membantu Mbah menyisir rambut pun melipir keluar bersama ponselnya yang berdering. Dadanya berdebar saat membaca nama sang penelfon. Singgah keraguan di hatinya, haruskah ia mengangkat panggilan itu atau tidak.

Namun, panggilan yang tak kunjung berhenti seolah mendesak Flo untuk mengangkatnya. Meski deg-deg-an, pada akhirnya ia menggeser tombol berwarna hijau itu ke atas.

"Hai, Flo."

"H-halo, Bim."

"Lo lagi di rumah atau gak?"

Flo mengusap tengkuk leher, seraya bertanya-tanya alasan Bima menanyakan keberadaannya.

"Di rumah. Kenapa, Bim?"

"Gue boleh mampir ke sana?"

"Eh?" sahut Flo, tertegun. Bola matanya bergerak kelabakan. Tatapannya menandakan kegelisahan.

Di saat bersamaan, motor banteng milik Ranggi memasuki halaman rumah. Perhatian Flo pun terpaku pada kehadirannya. Pria itu pulang lebih cepat daripada hari-hari biasa.

"Lo mau ke sini? Ngapain?"

Seraya memarkirkan motor dan mematikan mesinnya, Ranggi tak berhenti curi-curi pandang dari Flo yang berbalik memunggunginya. Ada tanda tanya di sekitar kepala, penasaran dengan siapa gadis itu berbicara sampai menghindarinya begitu.

"Ngasih oleh-oleh. Di Jogja kemarin, gue lihat beberapa souvenir yang kayaknya cocok buat lo. Ada juga makanan-makanan. Siapa tahu Nenek lo suka."

Flo terdiam sejenak. Ia tak tahu apakah perasaannya yang salah atau bukan, tapi Bima seperti sedang memberi perhatian lebih padanya. Hal itu membuat debaran di dalam dada Flo semakin hebat.

"Hah? Oleh-oleh? Duh, gak perlu repot-repot, Bim."

Tiba-tiba saja, Bima terkekeh, "Lo mau nolak, nih walaupun udah gue beliin?"

"E-eh, maksudnya gak gitu. Tapi, gue gak enak aja..." Flo menggantungkan kalimatnya. Gadis itu mengulum bibirnya sendiri karena bimbang.

Rasa tidak enak itu sebenarnya hanya alibi untuk mencegah dirinya berharap lebih. Setiap hal yang Bima lakukan padanya akhir-akhir ini, sangat berbahaya untuk pertahanan yang sudah Flo bangun dengan susah payah.

"Gak usah ngerasa gak enak gitu, Flo. Ini emang kemauan gue buat beliin lo oleh-oleh. Jadi, gue bisa ke rumah lo sekarang?"

Flo mengalihkan pandangan pada jam dinding yang menggantung di ruang tamu. Selagi belum larut malam, harusnya tidak apa-apa jika Bima mau bertamu.

Angry Om is My Housemate [ C O M P L E T E ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang