Chapter 14: Apes

237 21 12
                                        

Malam ini, geng onar bersama dengan Jennie, Lisa, dan Rose, sudah sepakat untuk mengadakan sebuah pertemuan di salah satu cafe dengan tujuan melestarikan kembali rutinitas yang sempat menghilang. Sebut saja nongkrong.

Lisa. Gadis berponi itu menghabiskan waktu selama dua jam hanya untuk mandi, menentukan warna lipstik yang cocok, dan memilih baju mana yang akan dia kenakan. Tidak terlalu lama, kan?

''Sempurna,'' monolog Lisa di depan cermin riasnya.

Setelah semua beres, dia langsung menyambar tas dan keluar dari kamar. Kaki jenjangnya menuruni satu per satu anak tangga.

''Gue kelamaan ya?'' tanya Lisa.

Lawan bicaranya melirik jam tangan. ''Enggak, kok.''

Lisa tersenyum. Aduh, senangnya punya sahabat yang super pengertian seperti Jaehyuk.

''Lu bukan sekedar lama, tapi lama banget, anjing! Gue sampe ngantuk, ketiduran, dan bangun lagi. Gue pikir udah ganti hari baru tau nggak?! Kebangetan banget lu. Untung gue cowok yang sabar, pengertian, rajin menabung, berbakti pada orang tua, peduli dengan alam-''

''Iya, maaf!'' potong Lisa.

''Nggak usah sok imut lu, pake manyun-manyun gitu. Ya udah ayo berangkat!''

Keduanya keluar dari rumah besar Lisa. Tidak perlu berpamitan pada orang tua karena seperti biasanya, ibu dan ayah Lisa tidak ada di rumah. Maklum, orang sibuk.

''Kita naik motor?''

''Iya, kenapa?''

''Nggak apa-apa, kok. Tumben aja lu pake motor!''

''Gue sengaja bawa motor karena gue pikir lu lagi seneng-senengnya dibonceng. Iya, kan?'' timpal Jaehyuk.

Lisa tersenyum. Senyum yang tampak dipaksakan. Iya, tahu. Itu sindiran, kan?

Perjalanan pun dimulai.

Awalnya semua baik-baik saja. Jaehyuk mengendarai motornya dengan kecepatan yang lumayan tinggi karena bisa dipastikan bahwa mereka sudah terlambat. Sampai beberapa saat kemudian terjadi sesuatu di luar dugaan.

''Awww, lu tuh ... yang bener dong, Jae, kalo bawa motor! Gue kaget, anjing. Gimana kalo tadi gue jatoh, hah, mau tanggung jawab lu?!'' omel Lisa.

Demi apa pun, meski kepala Jaehyuk terbungkus helm, tapi suara Lisa tetap menggelegar menusuk gendang telinganya.

''Makanya pegangan! Udah tau gue ngebut pake sok-sokan jaga jarak!''

''Halah, lu modus, kan, biar bisa gue peluk?''

''Dih, najis, anjing! Ngapain gue modus sama lu. Mending modus sama Jennie, lebih berasa!''

''Hah, maksud lu, punya gue kecil gitu?!'' pekik Lisa sembari mencengkram kuat pinggang Jaehyuk.

''Aduh Mama, Jaehyuk dicakar harimau!''

-

Sementara itu di sebuah cafe, tampak seorang pelayan perempuan membawa nampan berisi empat jenis minuman berbeda sedang berjalan menghampiri meja di bagian pojok yang dihuni empat orang. Siapa lagi kalau bukan Hyunsuk, Jennie, Jeongwoo, dan Rose.

''Makasih, Mbak!'' ucap Jeongwoo, lembut. Tak lupa dia mengumbar senyum manisnya.

 Tak lupa dia mengumbar senyum manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOUNGBLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang