Chapter 9: Kita Ini Apa?

296 23 4
                                    

Yang namanya menunggu tanpa kepastian memang melelahkan. Jaehyuk dan Jeongwoo sedang mengalaminya. Hampir lima belas menit mereka berdiri menunggu kedatangan Hyunsuk, Jennie, Lisa, dan Rose. Kaki mereka sudah mulai pegal, tapi satu pun teman belum ada yang menampakkan diri.

''Duh, lama banget, sih!'' gerutu Jeongwoo.

Dua menit kemudian, sebuah mobil hitam memasuki area parkir sekolah. Itu adalah mobil Hyunsuk.

Si pengemudi keluar setelah memarkirkan mobilnya dengan rapi.

''Lah, sendirian? Si Jennie?'' tanya Jaehyuk.

''Berangkat sendiri katanya,'' balas Hyunsuk. ''Lisa sama Rose mana?''

''Nggak tau. Lisa nggak bales chat gue!'' kata Jaehyuk.

''Sama. Rose juga nggak bales!'' sambung Jeongwoo.

Hyunsuk mengernyitkan dahi. Maksud hati ingin bertanya lebih lanjut, tapi akhirnya ditahan karena melihat Jennie berjalan mendekat.

''Kok, lu jalan kaki?'' tanya Hyunsuk.

''Tadi dianterin Mama sampe gerbang!'' kata Jennie.

''Oh, pantesan nggak mau dijemput!'' timpal Hyunsuk.

''Lilis sama Mawar mana?'' tanya Jennie.

Jaehyuk dan Jeongwoo kompak mengedikkan bahu.

Jennie berniat menelfon salah satu dari dua sahabat perempuannya itu. Namun ...

''Hai, Jen!''

Sebuah sapaan menghentikan pergerakannya.

Spontan mata Hyunsuk menajam.

Jennie terkejut. Itu Jihoon. Pikirannya langsung tertuju pada adegan ciuman tempo hari.

''Mau ke kelas bareng?'' imbuh Jihoon.

Raut wajah Jennie benar-benar tegang. Bibirnya kelu. Dia hanya bisa menggeleng kaku.

''Udahlah, nggak usah sok akrab sama Jennie. Mending lu pergi!'' timpal Jeongwoo, ketus.

''Gue, kan, cuma nawarin. Siapa tau mau!'' timpal Jihoon dengan mata yang terus tertuju pada Jennie. Dia tau Jennie sedang dalam posisi tidak nyaman.

Dari kejauhan terlihat Junghwan dan Haruto datang dengan mengendarai motor sport masing-masing. Lebih spesifik lagi, di belakang Junghwan ada Rose yang membonceng dan di belakang Haruto ada Lisa.

Hal itu membuat Jaehyuk, Jeongwoo, dan Hyunsuk tidak bisa berkata-kata. Terkejut? Pasti. Apa maksudnya ini? Memangnya mereka sudah sedekat apa?

''Wuih, temen-temen gue emang keren!'' celetuk Jihoon, mengompori.

Haruto dan Junghwan tersenyum bangga sembari menatap remeh ke arah Jaehyuk dan Jeongwoo seolah mereka memenangkan sebuah pertandingan.

''Kita udah ada gandengan nih, Hoon. Lu kapan?'' pancing Haruto.

''Iya nih, nggak sabar pengen liat!'' sambung Junghwan.

''Besok gue bawa Jennie, deh!'' kata Jihoon.

''Nggak usah halu!'' tepis Hyunsuk. ''Jennie nggak akan mau sama lu!''

Jihoon tersenyum remeh. ''Oh ya? Kita liat aja nanti ... Saran gue, sih, mending lu siapin hati karena gue akan patahin omongan lu barusan!''

Tatapan tajam Hyunsuk terus tertuju pada Jihoon meski laki-laki tukang bully itu sudah berjalan jauh di depan sana bersama Haruto dan Junghawan.

Jeongwoo dan Jaehyuk. Entah bagaimana mood mereka saat ini, keduanya memilih diam dan berlalu menuju kelas.

Lisa dan Rose yang merasa canggung memilih mengekori langkah Jeongwoo dan Jaehyuk.

YOUNGBLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang