Chapter 3: Berantem

476 42 0
                                    

Enam orang sedang duduk melingkar di salah satu meja bundar yang ada di bawah pohon rindang.

''Mau sampe kapan diem-dieman begini? Udahan dong marahnya ... gih, baikan!'' celetuk Jeongwoo.

''Bener kata si Uwoo. Udah tiga hari loh ini!'' timpal Rose.

''Masa salah paham doang jadi anyep gini?!'' sambung Jaehyuk.

Hening.

Oknum yang mereka maksud adalah Hyunsuk dan Jennie. Mereka belum juga berbaikan sejak sabtu kemarin.

Sebenarnya Hyunsuk merasa bersalah karena bicara kasar pada Jennie, tapi rasa bersalahnya masih kalah dengan rasa marahnya. Dia masih tidak terima mengetahui Jennie berduaan dengan Jihoon di toilet.

Sedangkan Jennie sudah bodo amat dengan salah paham ini. Dia tidak berniat menjelaskan apa pun lagi pada Hyunsuk. Hatinya terlanjur sakit karena ucapan Hyunsuk. Sementara hubungannya dengan Lisa tetap baik-baik saja. Lisa segera minta maaf pada Jennie tepat setelah insiden adu mulut di rumah Hyunsuk tempo hari.

''Ke kantin yuk, Lis!'' ajak Jennie. Dia langsung pergi begitu saja. Lisa segera menyusul.

Jeongwoo, Rose, dan Jaehyuk saling tatap. Mereka hanya bisa menghela nafas.

Tak lama, Hyunsuk ikut berdiri.

''Mau ke mana?'' tanya Jeongwoo.

''Kantin, lah! Emang lu pada nggak laper?'' jawab Hyunsuk.

-

Sesampainya di kantin, mereka berenam tetap duduk di satu meja yang sama dengan suasana yang tidak secair biasanya.

Makan dalam keadaan hening. Hanya saling melirik satu sama lain. Suasana macam apa ini?!

Dari kejauhan tampak geng bully berjalan mendekat. Jihoon, Haruto, dan Junghwan sengaja menempati meja yang bersebelahan dengan meja Hyunsuk cs.

''Duh, dingin banget kayak kutub!'' singgung Junghwan.

''Iya ih, nggak kuat aku tuh!'' ejek Haruto ditutup dengan tawa bersama Junghwan.

Sedangkan Jihoon tersenyum miring melihat kelakuan teman-temannya.

Yup, mereka tahu kalau Hyunsuk dan Jennie sedang ada masalah. Khusus Jihoon, dia merasa sangat bahagia karena menjadi penyebab dari masalah itu. Setan memang.

''Woy, Jisoo culun, sini lu!'' teriak Jihoon.

Gadis bernama Jisoo yang akan memasuki kantin segera berbalik saat menyadari keberadaan geng bully. Tetapi apalah daya, mata tajam Jihoon menangkap pergerakannya.

''Gue hitung sampe tiga, kalo lu nggak ke sini, habis lu!'' ancam Jihoon. ''Satu-''

Cepat-cepat Jisoo menghampiri meja Jihoon.

''Emang jiwa babu,'' gumam Junghwan.

''Lap sepatu gue, dong!'' kata Jihoon. Masih dengan posisi duduk dia mengulurkan kakinya.

Sebenarnya, datang atau tidak, Jisoo akan tetap habis di tangan Jihoon dan kawan-kawan.

''Cepetan!'' gertak Jihoon.

Tangan Jisoo terulur hendak meraih tisu. Namun, segera ditepis oleh Haruto.

''Pake seragam lu!'' kata Haruto.

Jisoo diam.

''Kayaknya dia nggak ngerti caranya, deh!'' kata Junghwan.

Jihoon berdiri. Dia memegang kerah baju Jisoo, lalu berkata, ''Ini dicopot dulu, terus dipake ngelap!''

YOUNGBLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang